ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bimbingan agama Islam diperlukan agar dalam pelaksanaan ibadah shalat dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan yang di ajarkan agama. Dalam hal ini, pembimbing agama memiliki peranan yang sangat penting sekali dalam mengarahkan, memberi jalan atau menuntun orang lain kearah yang telah di ajarakan oleh agama. Para penerima manfaat yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Ngudi Rahayu Kendal sangat memerlukan bimbingan dalam memahami, melaksanakan atau mempraktekan ibadah shalat atau ibadah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bimbingan agama Islam eks psikotik di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Ngudi Rahayu Kendal dan untuk mendeskripsikan peranan bimbingan agama Islam dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat eks psikotik di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Ngudi Rahayu Kendal.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primer merupakan data utama yang diperoleh langsung dari lapangan. Dalam penelitian ini sumber data primer berupa hasil wawancara dengan pembimbing agama Islam dan penerima manfaat. Sedangkan sumber data sekunder yaitu laporan, jurnal dan buku yang mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Bimbingan agama Islam eks psiktoik di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Ngudi Rahayu Kendal dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu: waktu pelaksanaan, dilaksanakan setiap hari oleh petugas Balai dan setiap hari Rabu oleh petugas dari luar Balai; pembimbing agama Islam terdiri dari satu orang yang profesional dan menguasai berbagai ilmu agama; sasaran bimbingan agama Islam adalah penerima manfaat yang bisa diajak untuk berkomunikasi secara normal, beragama Islam, sehat secara jasmani, dan sudah mengikuti tahapan-tahapan program rehabilitasi dengan hasil yang baik; tujuan bimbingan agama Islam untuk membantu penerima manfaat mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan di akhirat; materi bimbingan yang diberikan terdiri dari materi Aqidah, syariah, dan akhlak; metode bimbingan secara langsung melalui bimbingan individu, ceramah (kelompok, tanya jawab, nasehat). 2) Peranan bimbingan agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Ngudi Rahayu Kendal memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat para penerima manfaat. Melalui bimbingan tersebut, penerima manfaat mengakui mengalami perubahan positif dalam meningkatkan motivasi ibadah shalatnya. Penerima manfaat yang menjadi subjek penelitian terlihat memiliki motivasi yang semakin positif, maksudnya adalah mereka yang sebelumnya tidak memiliki motivasi ibadah shalat menjadi motivasinya meningkatkan.
Kata kunci: Peranan Bimbingan Agama Islam, Motivasi Ibadah Shalat, dan Eks Psikotik
File Selengkapnya.....