ABSTRAK
Gayo merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia, yaitu kopi berjenis Arabika dan Robusta. Produksi kopi yang telah dihasilkan sudah menempati posisi yang khusus pada masyarakat Gayo sendiri. Dalam hal ini kopi Gayo sudah menjadi sebuah komoditi unggulan, yaitu dengan membuktikan hampir 90% masyarakat didaerah ini penghidupannya tergantung pada perkebunan kopi.
Penelitian ini mengkaji tentang Perubahan Fungsi sosial Kopi Gayo.Penelitian dilakukan di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan metode etnografi, dengan melakukan observasi (pengamatan) dan wawancara terhadap informan. Dalam hal ini mengungkapkan mengenai perubahan fungsi sosil kopi Gayo dan penikmat kopi Gayo khususnya di Desa Blang Tampu. Adapun yang menjadi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan fungsi sosial kopi Gayo yang dilihat dari bentuk penyajian serta pengelolahannya, serta mengetahui faktor-faktor pergeseran fungsi kopi Gayo tersebut.
Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa kopi mengalami sebuah perubahan fungsi sosial ditengah masyarakat desa Belang Tampu. Kopi Gayo yang sejak era kolonial menjadi sebuah komoditas yang unggul dari dataran tinggi Gayo sehingga menjadi sebuah komoditas yang melekat dalam diri Gayo itu sendiri. Kemudian mengalami perubahan fungsi sosial akibat berjalannya waktu dan perkembangan informasi yang mau tidak mau juga terjadi di Desa Blang Tampu. Perubahan itu terlihat dari kopi yang tidak lagi hanya dinilai dari sisi ekonomisnya namun dari sisi gaya hidup dan pengetahuannya. Dimana kopi Gayo saat ini bukan lagi sebuah minuman yang biasa tetapi kopi Gayo sudah menjadi sebuah identitas bagi masyrakat Gayo. Dan tidak dipungkiri membawa perkembangan kopi Gayo saat ini sangat mempengaruhi Gaya minum kopi yang semakin modern sehingga dapat dikatakan bahwa saat ini kopi Gayo sebagai salah satu minuman yang dapat dibanggakan.
Kata kunci: Fungsi, KopiGayo, Penikmat Kopi.
File Selengkapnya.....