ABSTRAK
Penelitian dengan judul “Implementasi Bimbingan Rohani dan Mental dalam Memotivasi Ketaatan Beribadah Bagi Anggota Polri Muslim di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah”. Ini dilatarbelakangi pentingnya ibadah bagi seorang anggota polisi yang dapat dihubungkan dengan perilaku dan kinerja yang dilakukannya. Seiring peningkatan ibadah akan mempunyai nilai lebih dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian, memberikan motivasi bagi anggota polisi untuk meningkatkan ibadah merupakan hal yang sangat penting. Apalagi apabila dikaitkan dengan “stigma negatif” anggota Polri di masyarakat. Stigma ini didasarkan pada perilaku anggota polisi yang seringkali memungut pungutan liar kepada pelanggar lalu lintas dan kegiatan menyimpang lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, Untuk mengetahui arti penting ketaatan ibadah bagi anggota Polri muslim di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, kedua, Untuk mengetahui implementasi peran Bimbingan Rohani dan Mental dalam memotivasi ketaatan beribadah bagi anggota Polri muslim di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pertama, apa arti penting ketaatan ibadah bagi anggota Polri muslim di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, kedua, bagaimana implementasi peran Bimbingan Rohani dan Mental dalam memotivasi ketaatan beribadah bagi anggota Polri muslim di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu menyajikan data dengan cara menggambarkan kenyataan sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Ketaatan beribadah terhadap anggota Polri muslim di Polda Jawa Tengah yaitu sebagai pemberi ketenangan, rasa bahagia, terlindungi dan rasa sukses. Selain itu arti penting ketaatan beribadah juga sebagai motivasi bagi anggota Polri dalam mendorong melakukan suatu aktivitas untuk menjadikan lebih disiplin dalam bekerja, bertanggungjawab dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, “stigma negatif” masyarakat terhadap anggota Polri semakin luntur. 2). Implementasi bimbingan rohani dan mental dalam memotivasi ketaatan beribadah bagi anggota Polri muslim di Polda Jawa Tengah merupakan usaha pemberian nasehat yang dilakukan pertugas bimbingan rohani dan mental dengan menggunakan ayat-ayat atau dalil-dalil Al-Qur’an dengan benar, sesuai dengan permasalahan yang sedang di hadapi oleh anggota Polri. Metode adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan dalam melakukan bimbingan rohani dan mental bagi anggota Polri. Artinya mengetahui keadaan anggota Polri serta bisa menggunakan cara yang tepat dalam melakukan bimbingan, maka bimbingan bisa dipastikan dapat mencapai tujuan. Bimbinga rohani dan mental ini dilakukan dengan cara face to face, artinya bahwa petugas bimbingan rohani dan mental memberikan arahan secara langsung terhadap anggota Polri. Adapun materi bimbinagan merupakan hal terpenting yang tidak boleh lepas dalam pelaksanaan bimbingan. Karena dengan materi petugas bimbingan rohani dan mental bisa mengubah jiwa anggota Polri yang kurang baik menjadi baik dan yang sudah baik menjadi lebih baik. Oleh karena itu materi yang disampaikan petugas bimbingan rohani dan mental baik menyangkut masalah aqidah, ibadah, dan akhlak mempunyai pengaruh lebih baik bagi anggota Polri.
.
Kata Kunci : Bimbingan Rohani dan Mental dan Memotivasi Ketaatan
File Selengkapnya.....