ABSTRAK
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian antar pulau di Indonesia maupun antar negara. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang melayani bongkar muat barang dengan petikemas, bongkar muat Terminal Petikemas Semarang selalu mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya, sehingga diperlukan perluasan dan penambahan tambatan pada dermaga untuk mengantisipasi lonjakan arus bongkar muat dalam setiap tahun. Selain hal tersebut gaya-gaya tambahan akibat gelombang, gaya-gaya horizontal akibat angin serta pasang surut air laut juga sangat berpengaruh dalam pengembangan dermaga Terminal Petikemas Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perpanjangan dan peninggian elevasi dermaga yang diperlukan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu data operasi pelabuhan selama 5 tahun terakhir (tahun 2011 sampai dengan tahun 2015) dan data oceaonagrafi pada tahu 2014 dan 2015. Analisis perpanjangan dan elevasi Dermaga Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan berdasarkan perkiraan arus kapal dan arus petikemas dengan menggunakan metode regresi linear. Serta berdasarkan data oceanografi yang berupa data angin, pasang surut, arus, dan gelombang.
Hasil penelitian pada tahun 2011 sampai 2025 arus kapal dan petikemas mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Peningkatan arus kapal dan petikemas sangat mempengaruhi nilai BOR, semakin tinggi arus kapal dan arus petikemas maka semakin tinggi pula tingkat pemakaian dermaga. Pada tahun 2025 nilai BOR sudah melebihi nilai 50% yang disarankan UNCTAD, yang berarti penggunaan dermaga sudah cukup padat. Namun untuk menganalisis perpanjangan dan elevasi dermaga juga diperlukan analisis data oceanografi sebagai pendukung. Dari hasil penelitian sistem fender mampu menahan energi benturan kapal yang dapat dilihat dari pengecekan syarat F < R. Perkiraan arah angin dominan berasal dari arah barat dengan persentase 20,30%. Untuk gaya akibat arus, bollard dermaga mampu menahan gaya yang bekerja. Gaya gelombang menghitung dari kedalaman awal dan kedalaman saat ini. Perhitungan Tekanan gelombang dihitung menggunakan dua metode yaitu berdasarkan Teori Airy dan bedasarkan Metode Minikin.
Kata kunci: terminal peti kemas, BOR, regresi linear, fender, bollard, gelombang.
File Selengkapnya.....