ABSTRAK
KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang merupakan KSPPS yang sudah lama berdiri dibawah naungan 3 masjid (Arrohmah, Ki Ageng Pandanaran, dan Al-Iman) dan 2 musholla (Baitussalam dan Mugas). Dalam perkembangannya KSSPS melakukan proses kemandirian asset dengan menjadikan KSPPS menjadi lembaga yang berbadan hukum. Masjid dan KSPPS tetap melaksanakan visi dakwah bil-hal sebagaimana masih tergabung 3 masjid dan 4 mushola. KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang KSPPS berdiri sejak tahun 1998 dan proses kemandirian dilakukan pada tahun 2003. Lokasi KSPPS sangat strategis selain menjadi peluang akan tetapi banyak lembaga keuangan yang berdiri disekitar KSPPS secara tidak langsung menjadi ancaman. Peneliti tertarik untuk meneliti strategi pemasaran produk pembiayaan pada KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang dengan studi analisis manajemen dakwah bil-hal. Serta manajemen strategi dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti strategi pemasaran produk pembiayaan pada KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang dengan manajemen strategi dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman. Sehingga kehadirannya dapat menciptakan kesejahteraan bagi umat sebagai implementasi dari dakwah bil-hal.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Data primer adalah data yang diperoleh dari manajer, sekretaris, dan anggota KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang. Data sekunder adalah buku-buku referensi yang akan melengkapi data yang telah ada. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, telaah dokumen, dan observasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknis analisis data kualitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa analisis manajemen dakwah bil-hal, KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang yang menggunakan strategi pemasaran yang Islami dapat berkembang secara mandiri. Dalam Perkembangan KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang tidak terlepas dari komitmen untuk melaksanakan strategi pemasaran syariah dengan nilai -
nilai yang mengambil konsep dari keteladanan sifat Rasulullah SAW, yaitu sifat shiddiq dapat dilihat pada aspek pelayanan pembiayaan yang jujur dan transparan, amanah dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab atas dana yang terhimpun dari anggota, fathanah dengan mengikuti Pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM,dan tabligh yaitu mengajak sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam setiap gerak aktivitas ekonomi yang dilakukan sehari-hari. Di samping itu KSPPS juga mengembangkan nilai istiqamah yaitu konsisten dalam penerapan aturan syariah.
Di samping itu KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang juga menerapkan strategi pemasaran konvensional yang terdiri dari Bauran Pemasaran (marketing mix) dan analisis SWOT. Namun, dalam perjalanannya KSPPS lebih menekankan pada nilai keislamannya dan pemasaran seperti ketuhanan, keindahan, realistis, dan humanis. Selain itu, spritiual marketing yang digunakan dalam strategi pemasaran KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang dinilai efektif karena pada perkembangannya meskipun menggunakan sistem syariah banyak kalangan non-muslim tertarik untuk menabung ataupun melakukan pembiayaan. Selain mengenalkan nilai dan sistem ekonomi syariah secara persuasif (mengajak) kepada masyarakat, KSPPS Ki Ageng Pandanaran Semarang juga hadir sebagai praktisi dakwah bil- hal dalam meningkatkan kejahteraan umat dengan memberikan bantuan pembiayaan kepada umat yang membutuhkan dana tanpa ada biaya bagi hasil.
Kata kunci: Manajemen Dakwah Bil-hal, Strategi Pemasaran, Marketing Syariah.
File Selengkapnya.....