ABSTRAK
Skripsi ini mencari tahu apakah ada hubungan antara game online dengan perilaku agresif remaja. Namun game online diturunkan menjadi dua variable yaitu frekuensi bermain game online dan jenis game online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara frekuensi bermain game online dengan perilaku agresif remaja, serta melihat seberapa besar pengaruh bermain game online dengan perilaku agresif remaja.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan Kuantitatif, yang berfungsi untuk menjelaskan dan meringkas hubungan antara dua variable yaitu variable dependen dan variable independen. Dalam skripsi ini variable independen adalah frekuensi bermain game online dan jenis game online, sedangkan variable dependennya adalah perilaku agresif remaja. Remaja yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 161 dan masih berusia 12 sampai 19 tahun. Pemilihan responden dengan mengacak nama-nama yang ada di suatu warnet. Akan diambil 16 remaja disetiap warnet, namun karena salah satu warnet memiliki pelanggan lebih banyak maka pada warnet tersebut diambil 17 orang untuk menjadi responden. Setelah mendapatkan responden maka penulis akan menyebarkan angket tertutup kepada responden terpilih. Angket yang digunakan menggunakan skala linkert. Temuan penelitian menunjukkan bahwa frekuensi bermain game online dan jenis game online berpengaruh terhadap perilaku agresif remaja. Hal ini terlihat dari test hasil uji statistik dengan menggunakan ujichi-square, yang ternyata menghasilkan nilai signifikasi untuk frekuensi bermain game online sebesar 0,005 < 0.5 sehingga hipotesa nol dalam penelitian ini di tolak, sedangkan jenis game online memiliki nilai signifikasi 0,000 < 0,5 sehingga hipotesa nol dalam penelitian ini di tolak. Penelitian ini pun mendukung teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Asosiasi Diferensial E.H Sutherland. Teori ini menyebutkan bahwa perilaku kejahatan berhubungan dengan frekuensi, durasi, pioritas dan intensitas.