ABSTRAK
Persaingan global merupakan fakta dalam kehidupan ekonomi yang terjadi tidak hanya di pasar barang saja, melainkan juga di pasar jasa. Bagi BMT yang tetap bertahan dan semakin mengembangkan pangsa pasarnya harus memiliki strategi untuk dapat mencapai laba yang optimal. Setiap BMT harus menentukan strategi yang sesuai dari sudut pandang posisi industri dan tujuan, peluang, keahlian, serta sumber dayanya. Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu rencana pemasaran dan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan yang bertujuan agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana dan dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, khususnya pada BMT Walisongo agar masyarakat bisa lebih mengenal dan memahami jasa-jasa yang diberikannya, sehingga hal tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah nasabah BMT Walisongo tersebut.Dengan meningkatnya jumlah nasabah, maka porsi dana sosial baitul mal BMT Walisongo juga bertambah, sehingga kegiatan dakwah bil hal yang dilakukan BMT Walisongo melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat akan lebih menyentuh dan semakin dapat dirasakan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mengetahui strategi pemasaran yang digunakan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Walisongo dalam meningkatkan jumlah nasabahnya. (2) mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan strategi pemasarannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif guna memperoleh pemahaman yang mendalammengenai strategi pemasaran yang digunakan BMT Walisongo serta menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan pola pikir induktif. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung dilokasi perusahaan melalui wawancara dan arsip atau dokumen perusahaan. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, dan literatur-literatur mengenai strategi pemasaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan BMT Walisongo dalam meningkatkan jumlah nasabahnya adalah (1) Meningkatkan pelayanan kepada nasabah. (2) Penambahan inventaris kantor. (3) Meningkatkan kualitas SDM. (4) Meningkatkan Kesejahteraan karyawan. (5) Meningkatkan kualitas keagamaan melalui kajian syariat Islam. Adapun faktor-faktor yang menjadi pendorong kegiatan pemasaran BMT Walisongo, meliputi: (1)Lokasi kantor yang strategis. (2)SDM yang berkualitas. (3)Pelayanan prima terhadap nasabah. (4)Segmen pasar yang relatif luas.(5) Teknologi yang semakin berkembang. (6)Masyarakat mulai tertarik dengan BMT. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan pemasaran BMT Walisongo adalah: (1)Minimnya sumber pendanaan untuk kegiatan pemasaran. (2)Minimnya inovasi produk di bidang pemasaran. (3)Promosi melalui media cetak dan elektronik belum terlalu aktif.(4) Minimnya jaringan antar BMT. (5)Tingkat persaingan tinggi (6)Pengetahuan masyarakat masih minim tentang BMT Walisongo. Dari kedua faktor tersebut dapat dihasilkan formulasialternatif strategi baruyang dapat digunakan BMT Walisongo dalam meningkatkankegiatan pemasarannya.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Baitul Mal Wat Tamwil dan Nasabah.
File Selengkapnya.....