ABSTRAK
Ismail Shabrihadalah seorang penyair Mesir yang mempunyai julukan Abu Umaimah. Beliautermasuk penyair modern yang terkenal, beliau sangat mahir dalam membuat karya sastra, salah satunya adalah syi’ir yang berjudul Ghaflatu Ibnu Ḥawa’. Syi’ir Ghaflatu Ibnu Ḥawa’ karya Ismail Shabrih berisi tentang nasihat-nasihat dari penyair untuk para manusia, terutama untuk para pemuda agar selalu mengingat kuasa Allah dengan tidak menjadi orang yang sombong dan tidak lalai akan waktu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa macam-macam unsur intrinsik dalam Syi’ir Ghaflatu Ibnu Ḥawa’ karya Ismail Shabrih? meliputi a.Tema, b.Atifah, c.Khayal, d.Uslub. 2. Bagaimana deskripsi unsur-unsur intrinsik dalam Syi’ir Ghaflatu Ibnu Ḥawa’ karya Ismail Shabrih?.
Peneliti menggunakan metode analisis sastra kualitatif untuk menjawab rumusan masalah dengan menggunakan teks syi’ir tersebut sebagai sumber datanya. Adapun data dari penelitian ini adalah kata-kata atau kalimat dalam bait syi’ir Ghaflatu Ibnu Ḥawa’ yang mengindikasikan adanya unsur intrinsik dalam syi’ir. Data diperoleh dengan cara dokumentasi dan penelitian kepustakaan yang terkait dengan teori unsur intrinsik dan Syi’ir Ghaflatu Ibnu Ḥawa’ karya Ismail Shabrih.
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa macam-macam unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam Syi’ir Ghaflatu Ibnu Ḥawa’ karya Ismail Shabrih serta mendiskripsikannya. Syi’ir ini bertemakan pujian kepada Allah, penyesalan, ancaman, dan nasihat-nasihat untuk manusia. Atifah atau perasaan dalam syi’ir ini yaitu khawatir, marah, dan kasihan yang diungkapkan penyair untuk manusia yang melalaikan waktunya. Khayal atau imajinasi dalam syi’ir ini yaitu dengan memberi sifat hidup pada beberapa benda mati. Uslub balaghah dalam syi’ir ini yaitu tibaq, kalam insya’i, tasybih dan majaz.
Kata Kunci: Ismail Shabrih, Syi’ir, Unsur Intrinsik
File Selengkapnya.....