ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Konflik dan Integrasi: Analisis Terhadap Pemahaman Keagamaan Kelompok Persatuan Islam (Persis) dan Nahdaltul Ulama (NU) (Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Mekarsari, Depok. Jawa Barat)” ini dilatarbelakangi oleh hubungan yang kurang harmonis antara kedua kelompok tersebut dalam masyarakat. Hubungan kurang harmonis antara kedua kelompok menimbulkan konflik-konflik sosial. Berangkat dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apa yang menjadi sumber-sumber konflik antara kedua kelompok, kasus-kasus konflik yang terjadi, serta proses mediasi dan integrasi yang terjadi antara kedua kelompok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek (ritual keagamaan) dan berupaya melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kedua kelompok tersebut (observasi partisipan).
Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor konflik antara kelompok Persatuan Islam (Persis) dan Nahdlatul Ulama (NU) pada masyarakat Mekarsari yang dominan adalah yang bersumber pada pemaknaan dan memahami suatu ajaran agama yang mengarah pada perbedaan dalam ritual pelaksanaan ibadah. Akan tetapi ada faktor lain yang juga memberikan sumbangsih terhadap meruncingnya konflik antara kedua kelompok, yaitu status ekonomi.
Konflik yang terjadi pada masyarakat Mekarsari memberikan sumbangsih terhadap penguatan masing-masing kelompok, konflik tidak lagi bersifat negatif seperti pada awal kelompok Persatuan Islam (Persis) masuk didaerah tersebut. Pada saat ini konflik mengarah pada persaingan kedua kelompok ke arah yang lebih positif, Konflik mengarah pada kompetisi atau persaiangan kedua kelompok untuk menunjukan eksistensi masing-masing kelompok.
Kompetisi atau persaingan kedua kelompok tersebut terealisasi dalam bentuk pembangunan, seperti pembangunan sarana ibadah, lembaga pendidikan umum dan agama, lembaga sosial (BAZIS, koprasi, dll) yang berimbas langsung pada masyarakat Mekarsari pada umumnya. Walaupun kelompok Persatuan Islam (Persis) dan Nahdlatul Ulama (NU) pada masyarakat Mekarsari berkonflik mereka terintegrasi karena beberapa hal seperti, peran struktur kepemimpinan yang ada pada masyarakat Mekarsari baik yang formal dan informal, ikatan primordial, ikatan kekeluargaan, atau terikat pada struktur yang lebih luas yaitu, struktur masyarakat Mekarsari yang memungkinkan mengendapkan, menahan, mengalihkan konflik untuk tidak langsung melawan objeknya secara langsung.
0 comments:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang membangun demi perkembangan Blog ini. Terima kasih buat semuanya yang telah memberikan komentar.
Lihat semua Komentar Klik Disini