ABSTRAK
Unsur intrinsik adalah unsur yang membentuk suatu cerita seperti dalam cerpen atau novel selain dari unsur ekstrinsik. Keduanya termasuk dalam kajian ilmu sastra. Sebagaimana definisi novel yaitu cerita yang memiliki unsur intrinsik maupun ekstrinsik. Masing-masing unsur, memiliki fungsi yang berbeda. Istilah intrinsik, mengandung kata “in”, termasuk istilah Inggris yang berarti “dalam”. Jadi, unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembentuk yang ada dalam cerita dan membangun susunannya secara keseluruhan, terdiri dari; tema, latar, pesan, penokohan, kejadian (konflik), alur dan jalan keluar.
Objek dalam penelitian ini adalah sebuah novel sejarah “Wa Islamah” karya Ali Ahmad Bakatsir dan sumber data berasal dari novel yang sama. Novel ini menceritakan tentang perjuangan kaum muslimin melawan pasukan Tatar serta kisah cinta antara Saifuddin Qutuz (Mahmud) dan Julnar (Jihad). Yang berakhir dengan kematian Julnar karena melindungi Qutuz dari serangan seorang pemuda Tatar yang menjadi budaknya pada peperangan „Ain Jalut. Dan kemenangan kaum muslimin di bawah kepemimpinan Qutuz sebagai Sultan Mesir. Serta meninggalnya Qutuz ditangan Baibars, sahabat baiknya. Akibat kesalahpahaman Baibars yang telah dirongrong sekutunya (para amir al-Shalihiyyah) dan menyangka Qutuz akan membunuhnya, padahal hendak menjadikannya sebagai Sultan Mesir menggantikan kedudukannya.
Rumusan masalah yang ada pada penelitian ini adalah, bagaimana bentuk unsur intrinsik dalam novel “Wa Islamah” karya Ali Ahmad Bakatsir? Dan apa makna unsur intrinsik didalamnya? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sesuai dengan data yang diperoleh berupa kata-kata dan kalimat yang mengandung unsur intrinsik. Karena Pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci tanpa menggunakan angka-angka dalam penyajian datanya.
Pada novel “Wa Islamah” karya Ali Ahmad Bakatsir, peneliti menemukan nilai-nilai unsur intrinsik didalamnya. Novel yang bertemakan cinta dan perjuangan dengan tokoh utama Saifuddin Qutuz (Mahmud) dan Julnar (Jihad) ini terjadi pada masa penyerangan bangsa Tatar di Negara-negara kaum muslimin. Banyak sekali kejadian-kejadian dalam novel yang berlatar Negara Mesir. Perjuangan kaum muslimin mengusir penjajah dari Negara Islam berakhir dengan kemenangan Islam yang gemilang. Begitu juga dengan kisah cinta kedua tokoh utama novel ini, setelah berpisah sekian lama, akhirnya mereka bertemu dan menikah. Akan tetapi kehidupan bahagia hanya berlangsung sementara, karena Julnar meninggal akibat di bunuh tentara Tatar di peperangan „Ain Jalut untuk melindungi Qutuz. Qutuz pun meninggal di tangan sahabatnya sendiri akibat kesalahpahaman Baibars terhadap Qutuz. Pesan dari novel ini adalah hendaknya bersabar terhadap semua ketentuan Allah sampai Allah memberi jalan keluar dari arah yang tidak disangka. Dan Allah pula tidak menyia-nyiakan pahala orang yang bersabar untuk meraih ridho-Nya.
Kata Kunci: Unsur Intrinsik, Novel Wa Islamah, Ali Ahmad Bakatsir.
File Selengkapnya.....