ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari cara perawatan beton dengan membandingkan hasil pengujian kuat lentur antara beton dengan perawatan konvensional (direndam) dan beton dengan perawatan di compound. Penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki kinerja struktural dan peningkatan kualitas dari konstruksi perkerasan kaku jalan raya.
Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimental. Perawatan beton menggunakan dua metode yaitu perawatan beton dengan direndam dan perawatan beton dengan curring compound. Penelitian ini menggunakan 24 sampel benda uji balok dengan ukuran panjang 53, tinggi 10 cm lebar 10 cm, pengujian dilakukan berturut-turut pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari. Penelitian ini mengambil 3 sampel benda uji untuk setiap pengujian pada umur tertentu.
Dari hasil penelitian Kuat lentur beton pada perawatan menggunakan metode direndam berturut-turut pada umur 3 hari: 5,11 N/mm2, 7 hari: 5,74 N/mm2, 14 hari: 6,74 N/mm2, dan 28 hari: 6,13 N/mm2. Kuat lentur beton pada perawatan menggunakan metode curring compound berturut-turut 3 hari: 4,51 N/mm2, 7 hari: 4,94 N/mm2, 14 hari: 5,59 N/mm2, dan 28 hari: 5,61 N/mm2. Hasil pengujian menunjukkan kuat lentur beton cenderung lebih tinggi pada perawatan beton direndam bila dibandingkan dengan perawatan menggunakan curring compound.
Kata kunci : Kuat Lentur Beton, Perawatan Rendam, Curing Compound, rigid pavement.
File Selengkapnya.....