ABSTRAK
Al-Syabi dilahirkan pada tanggal 42 Februari 9191 M, di Kabupaten Syabiyah atau Syabah dari Propinsi Tauzan di negara Tunisia. Ayahnya bernama Muhammad bin Balqasim al-Syabi. Semula ia belajar di Al-Azhar Mesir, kemudian masuk perguruan tinggi ”Zaituna” Tunis, sampai memperoleh ijazah Tathwi’ (nama ijazah Mahasiswa yang dapat menyelesaikan studi di Zaituna Tunis). Kemudian diberi jabatan Qadhi (hakim), yang tugasnya berpindah-pindah dari propinsi satu ke propinsi yang lain. Dari itulah, anaknya bersekolah di berbagai tempat, ada yang berhawa sejuk, ada yang panas, ada yang pemandangannya indah dan ada yang gersang.
Al-Syabi pertama masuk pondok pesantren Kuttab di daerahnya. dan menghafal al-Quran pada usia 1 tahun. Pada tahun 9141 al-Syabi masuk perguruan tinggi hukum Tunisia dengan memperoleh ijazah pada tahun 9199. dan mempunyai hasil karya sastra diantaranya Qishat al-Hijrah al-Nabawiyah, Mudzakkirat, Majmu’ah Rasail, Maqalah, Fi al-Maqbarah, Al-Sikkir (Masrah), Shafahat, al-Damiyah, Al-Yanbu’ (studi sastra kontemporer), Jamil Butsainah dan Syu’ara Maghrib. Al-Syabi meninggal pada usia 42 tahun yaitu pada 41 Oktober 9192. Fokus permasalahan dalam pembahasan ini adalah 9. Apa saja wazan arudl yang terdapat pada Syi’ir Abu al-Qasim al-Asyabi pada bab “Ya al-Syi’ru” ? 4. Bagaimana perubahan wazan arudl yang terdapat pada Syi’ir Abu al-Qasim al-Asyabi, bab “Ya al-Syi’ru” ?.
Tujuan pembahasan ini untuk mengetahui wazan arudl dari macam- macam perubahan yang terdapat pada syi’ir al-Syabi. Teori sastra yang digunakan sebagai pendekatan dalam pembahasan judul ini adalah teori objektif, yaitu meneliti syi’ir al-Syabi dari segi irama arudl (yaitu hasil pengulangan dari beberapa taf’ilah) dan perubahan yang berupa Zihaf (kecepatan irama) dan Illat (kecacatan irama). Adapun temuan hasil penelitian ini menunjukan bahwa :