ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem manajemen bandwidth yang bisa diterapkan di berbagai instansi, baik itu perusahaan, sekolah, universitas, warung internet, maupun di rumah. Sistem ini sepenuhnya dikembangkan menggunakan perangkat lunak berbasis open source, diantaranya yaitu sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu Server 10.10, yaitu sistem operasi yang berasal dari distro Linux, aplikasi WebHTB 2.9 yang digunakan sebagai bandwidth limiter, dan aplikasi Squid yang digunakan sebagai proxy server. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah trial and error, dimana pengaturan dilakukan sedemikian rupa dan jika terdapat ketidaksesuaian, maka akan langsung dicari solusi untuk mengatasinya, solusi yang ditemukan nantinya akan dijadikan pegangan dalam melakukan pengaturan selanjutnya. Penelitian ini banyak melibatkan hal teknis dan non-teknis, diantaranya adalah blok alamat IP yang digunakan, lebar pita yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider), jumlah client yang tergabung dalam jaringan sekaligus yang akan di-limit baik besar pita unduh atau unggah. Objektif utama pembangunan sistem ini adalah untuk mengatur lebar pita (bandwidth) unduh yang akan diberikan kepada masing-masing client agar semuanya mendapatkan bandwidth yang sama atau dengan kata lain bandwidth terbagi rata sehingga tercipta manajemen bandwidth yang baik.