ABSTRAK
RTRW-Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau lingkungan perkampungan dapat saling terhubung dan saling berbagi data serta informasi dalam mengakses internet. Sering dijumpai bahwa proses akses komunikasi dan informasi data pada tiap pengguna yang terhubung ke jaringan RTRW-Net terasa lambat, hal ini disebabkan karena kapasitas bandwidth ( Jalur Data ) yang sudah ada tidak mencukupi (over load). Mikrotik merupakan sistem operasi yang mampu membuat komputer menjadi router network atau sering disebut PC Router. Sistem operasi tersebut mencakup berbagai fitur lengkap untuk wireline dan wireless, salah satunya adalah bandwidth management.
Metodologi penelitian yang digunakan untuk mengembangkan jaringan RT/RW-net didalam penelitian ini menggunakan metode NDLC (Network Development Life Cycle). Bandwidth management diterapkan pada sistem dengan menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue) yang diterapkan pada Queue Tree dan HTB (Hierarchical Token Bucket) yang diterapkan pada Simple Queue, kedua metode diterapkan secara bergantian pada jam-jam tertentu dengan script yang terjadwal sehingga penggunaan bandwidth lebih optimal dan efisien. Untuk menghindari kesalahan konfigurasi, backup dan Monitoring jaringan harus dilakukan secara berkala dengan memanfaatkan fasilitas yang terdapat pada Mikrotik seperti packet sniffer dan Torch.
Kata kunci : RT/RW-net, MikroTik, bandwidth management, Simple Queue, Queue Tree, PCQ, HTB
File Selengkapnya.....