ABSTRAK
Pertumbuhan internet memunculkan warnet yang menggunakan koneksi internet sebagai komponen dasar bisnis tersebut. Pengelola warnet akan menggunakan minimal satu koneksi internet dan membaginya dengan semua node yang terkoneksi dengan internet. Banyaknya node yang terkoneksi ke router akan menyebabkan kondisi jaringan mengalami kongesti/kepadatan. Sehingga terlihat ada satu atau lebih node yang mendominasi penggunaan bandwidth jaringan. Untuk itu diperlukan konsep Quality of Service (QoS), salah satu cara mengaplikasikan QoS pada jaringan IP adalah dengan Differentiated Service(DiffServ). Penulis menggunakan penjadwalan paket Hierarchy Token Bucket dan Random Early Detection pada penelitian ini. Klasifikasi akan didasarkan pada node yang terhubung, protocol tcp atau udp dan jaringan IIX(lokal) dan internasional. Klasifikasi IIX dan Internasional diambil karena adanya perbedaan kecepatan yang signifikan dari kedua jaringan tersebut. Analisis kualitas layanan pada jaringan dilakukan dengan mengukur parameter throughput, delay, jitter dan packet loss. Pada akhirnya Implementasi DiffServ menggunakan TrafficControl dengan disiplin antrian HTB dan RED dapat berperan untuk mengatur penggunaan bandwidth tiap node pada jaringan. Aplikasi dapat membedakan asal paket dari jaringan IIX(lokal) atau internasional. Dan memberikan batasan kecepatan yang sesuai untuk tiap koneksi. Penggunaan antrian HTB dan RED memberikan kualitas layanan yang baik tanpa mengorbankan parameter pengujian throughput, delay, jitter dan packet loss yang besar. Penulis menggunakan Extreme Programming sebagai Metodologi pengembangan perangkat lunak. Terlihat dari hasil pengujian yang memberikan nilai pengujian dari parameter tersebut relatif kecil dibandingkan dengan penggunaan best effort atau hanya dengan disiplin antrian FIFO.
Kata Kunci : Bandwidth
File Selengkapnya.....