ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses ekranisasi dan mendeskripsikan perbedaan alur, tokoh dan penokohan, serta latar, baik dalam bentuk kategorisasi aspek penciutan, penambahan, maupun perubahan bervariasi dalam proses adaptasi novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka dan film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya sutradara Sunil Soraya.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel TKVdW cetakan keenam belas karya Hamka dan film TKVdW karya sutradara Sunil Soraya yang dirilis pada tanggal 19 Desember 2013. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca, teknik menonton, teknik mencatat, dan teknik capturing. Pedoman analisis penelitian ini adalah peneliti sendiri. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantis. Reliabilitas data diperoleh dengan menggunakan reliabilitas interrater dan reliabilitas intrarater.
Hasil penelitian terhadap perbedaan novel TKVdW karya Hamka dan film TKVdW karya sutradara Sunil Soraya menghasilkan proses ekranisasi yang menunjukkan adanya aspek penciutan, penambahan, maupun perubahan bervariasi pada alur, tokoh dan penokohan, serta latar. Aspek penciutan terjadi dikarenakan adanya keterbatasan teknik dari film yang tidak memungkinkan semua unsur intrinsik pada novel dapat dimasukkan ke dalam film. Aspek penambahan terjadi dikarenakan adanya penafsiran dan proses kreatif dari sutradara yang ikut dimasukkan selama pembuatan film. Aspek perubahan bervariasi terjadi dikarenakan adanya media yang berbeda antara novel dan film, sehingga memungkinkan adanya penambahan bervariasi yang dilakukan saat cerita diadaptasi ke dalam film.
Kata kunci: ekranisasi, novel, film
File Selengkapnya.....