ABSTRAK
Pengujian fracture energy adalah salah satu pengujian yang merusak benda uji (destruktif). Pengujian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkarakterisasikan resistensi fraktur campuran aspal berdasarkan konsep mekanika fraktur yang menggunkan material lokal ditinjau dari nilai fracture energy.
Pada penelitian ini benda uji memiliki diameter rerata 45,3 cm dan tinggi rerata 74,1 cm. Benda uji sendiri berjumlah 32 buah dari 8 varian yang telah di tentukan. Untuk varian A terdiri dari campuran agregat kasar dan halus bantak serta filler progo (BBP), varian B terdiri dari agregat kasar bantak, agregat halus clereng dan filler clereng (BCC), varian C terdiri dari campuran agregat kasar, halus dan filler bantak (BBB), varian D terdiri dari campuran agregat kasar dan halus bantak serta filler semen (BBS), agregat E terdiri dari campuran agregat kasar bantak, agregat halus krasak dan filler bantak (BKB), varian F terdiri dari campuran agregat kasar dan halus clereng serta filler clereng (CCC), varian G terdiri dari campuran agregat kasar progo, agregat halus clereng dan filler clereng (PCC), sedangkan varian H terdiri dari campuran agregat kasar krasak, agregat halus progo dan filler clereng (KPC). Untuk setiap benda uji dibuat alur sesuai arah tinggi sedalam 1 cm pada sisi benda uji sehingga mendapati kerusakan sesuai pada bagian tengah benda uji.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan besarnya fracture energy tertinggi dengan nilai 0,03897 N/m pada varian A dengan campuran agregat BBP serta kadar aspal 6% dan kadar serat polypropylene sebesar 0,3%. Sedangkan nilai fracture energy terendah terdapat pada varian C dengan campuran agregat CCC dan kadar aspal sebesar 6% serta tambahan serat polypropylene sebesar 0,3% dengan nilai fracture energy 0.00004 N/m.
Kata Kunci: Agregat, Fracture Energy.
File Selengkapnya.....