ABSTRAK
Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin maju.Salah satu bisnis yang turut mengalami perkembangan dan peningkatan adalah bisnis pada sektor industry khususnya pada industri kimia.PT. Soci Mas merupakan perusahaan industri yang terus berkembang dan memiliki jumlah karyawan yang banyak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kepemimpinan dan budaya organisasi sebagai variabel independen yang akan diteliti bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Bagaimana kepemimpinan PT. Soci Mas, 2. Bagaimana budaya organisasi PT. Soci Mas, 3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, 4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, 5. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi.Besar sampel diperoleh sebanyak 83 responden yang merupakan karyawan yang memliki masa kerja lebih dari satu tahun dan merupakan karyawan operasionalnya di PT. Soci Mas Deli Serdang.Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis berupa uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi.Dengan bantuan sistem komputerisasi (Program Komputer SPSS versi 21).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan pada PT. Soci Mas dapat dikatakan baik berdasarkan tanggapan responden dengan nilai rata-rata sebesar 3,89, budaya organisasi pada PT. Soci Mas dapat dikatakan baik berdasarkan tanggapan responden dengan nilai rata-rata sebesar 4,08, kemudian kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai sebesar 0.000, budaya organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai sebesar 0.027, serta terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dapat dibuktikan dengan uji-F dimana nilai signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Koefisien determinasi pada Kinerja Karyawan yang ditunjukkan oleh R Square adalah 0,514 yang berarti bahwa Kinerja Karyawan 51,4% dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan budaya organisasi, sedangkan 48,67% nya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Kata kunci : Kepemimpinan, budaya organisasi dan kinerja karyawan.