ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana model gaya hidup di kalangan siswa dan bagaimana konsekuensi penggunaan Blackberry. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus merupakan penyelidikan mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan pengumpulan data untuk mendapatkan gambaran tentang interaksi dalam gaya hidup penggunaan Blackberry serta konsekuensinya dilakukan melalui wawancara dan observasi kepada siswa MAN 4 Jakarta yang menggunakan Blackberry. Jumlah populasi yang digunakan seluruhnya berjumlah 291 siswa kelas 2, dipilih secara acak (random sampling), 32 siswa atau 11% dari total populasi, terdiri dari 16 siswa yang menggunakan Blackberry sebagai data primer dan 16 siswa yang tidak menggunakan Blackbery sebagai data pembanding atau pendukung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Dari permasalahan permasalahan yang sering dihadapinya akan melahirkan satu padanganan tentang bagaimana cara atau solusi untuk menghadapi permasalahan-permasalahan itu. Selain itu bahasa membentuk cara berpikir orang-orang dan cara melihat kenyataan, sama halnya dengan Blackberry siswa memiliki tangg`apan yang berbeda-beda, ada yang beranggapan baik dan ada pula yang beranggapan tidak baik terhadap gadget satu itu. Bentuk interaksi yang terjadi dengan teman sebaya, orangtua yaitu melalui face to face (tatap muka) atau dengan alat seperti blackberry atau handphone biasa. Dan gaya hidup yang dihasilkan pengguna Blackberry lebih memilih bergaya hidup yang mengikuti trend masa kini sedangkan non pengguna Blackberry memilih bergaya hidup yang biasa-biasa saja.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Bentuk interaksi yang terjadi antara pengguna Blackberry dan non pengguna Blackberry berbeda-beda. Pengguna Blackberry lebih memilih berinteraksi melalui BBM atau internet seperti Facebook, twitter ataupun Email, sedangkan non pengguna Blackberry, mereka lebih memilih berkomunikasi secara face to face (tatap muka) karena menurut mereka lebih efisien dan bisa menebak ekspresi yang dihasilkan oleh lawan bicara kalau ada salah-salah bicara, atau melalui sms dan telepon. Kemudian gaya hidup yang dihasilkan adalah pengguan Blackberry lebih memilih dan menyukai gaya hidup yang mengikuti tren masa kini terbukti dengan sikap dan perilaku mereka terhadap hal-hal baru dan kemauan mereka untuk mencoba sesuatu yang belum tentu orang lain mau mencobanya, sedangkan Non pengguna Blackbery lebih memilih gaya hidup yang biasa saja sehingga bisa menyeimbangkan hidupnya dengan baik dan tidak terlalu heboh untuk mengikuti hal-hal baru yang belum tentu jelas manfaatnya sehingga nantinya akan merugikan diri senidiri di masa depan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Dari permasalahan permasalahan yang sering dihadapinya akan melahirkan satu padanganan tentang bagaimana cara atau solusi untuk menghadapi permasalahan-permasalahan itu. Selain itu bahasa membentuk cara berpikir orang-orang dan cara melihat kenyataan, sama halnya dengan Blackberry siswa memiliki tangg`apan yang berbeda-beda, ada yang beranggapan baik dan ada pula yang beranggapan tidak baik terhadap gadget satu itu. Bentuk interaksi yang terjadi dengan teman sebaya, orangtua yaitu melalui face to face (tatap muka) atau dengan alat seperti blackberry atau handphone biasa. Dan gaya hidup yang dihasilkan pengguna Blackberry lebih memilih bergaya hidup yang mengikuti trend masa kini sedangkan non pengguna Blackberry memilih bergaya hidup yang biasa-biasa saja.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Bentuk interaksi yang terjadi antara pengguna Blackberry dan non pengguna Blackberry berbeda-beda. Pengguna Blackberry lebih memilih berinteraksi melalui BBM atau internet seperti Facebook, twitter ataupun Email, sedangkan non pengguna Blackberry, mereka lebih memilih berkomunikasi secara face to face (tatap muka) karena menurut mereka lebih efisien dan bisa menebak ekspresi yang dihasilkan oleh lawan bicara kalau ada salah-salah bicara, atau melalui sms dan telepon. Kemudian gaya hidup yang dihasilkan adalah pengguan Blackberry lebih memilih dan menyukai gaya hidup yang mengikuti tren masa kini terbukti dengan sikap dan perilaku mereka terhadap hal-hal baru dan kemauan mereka untuk mencoba sesuatu yang belum tentu orang lain mau mencobanya, sedangkan Non pengguna Blackbery lebih memilih gaya hidup yang biasa saja sehingga bisa menyeimbangkan hidupnya dengan baik dan tidak terlalu heboh untuk mengikuti hal-hal baru yang belum tentu jelas manfaatnya sehingga nantinya akan merugikan diri senidiri di masa depan.