ABSTRAK
Penggunaan dua bahasa oleh siswa SDN Panggung 2 Kota Tegal, menyebabkan adanya pengaruh Bahasa Tegal pada penggunaan Bahasa Indonesia siswa. Pengaruh bahasa tersebut disebut interferensi. Interefensi pada siswa kelas IV terdapat dalam bahasa lisan dan tulis. Penelitian ini memfokuskan pada bahasa tulis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Tegal pada karangan narasi bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Panggung 2 Kota Tegal. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis teks dan analisis bahasa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumenter. Informan ditentukan melalui teknik Purposif. Ada 3 jenis data dalam penelitian ini, yakni data dasar, data utama, dan data penunjang. Data dasar diperoleh dari 4 informan melalui proses wawancara. Data utama penelitian yaitu dokumen berupa karangan narasi bahasa Indonesia siswa kelas IV. Data penunjang adalah data yang dijadikan bahan untuk menemukan pola-pola BJ Tegal. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles & Huberman. Untuk analisis dokumen menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan dan membedakan. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber data dan kecukupan referensial.
Hasil penelitian menunjukkan, siswa SDN Panggung 2, menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Tegal dan bahasa Indonesia. Kedua bahasa tersebut digunakan secara bersamaan. Hal tersebut menyebabkan adanya interferensi Bahasa Tegal pada bahasa Indonesia lisan maupun tulis siswa. Peneliti membatasi interferensi pada hasil tulis siswa kelas IV dalam bentuk karangan narasi bahasa Indonesia. Terdapat 14 karangan bahasa Indonesia siswa kelas IV yang terinterferensi bahasa Tegal. Interferensi terjadi dalam tataran morfologi, sintaksis, dan leksikal. Penelitian ini dibatasi pada interferensi morfologi dan interferensi leksikal. Bentuk interferensi morfologi pada karangan narasi siswa, antara lain terdapat pada: (1) Interferensi bentuk afiks yaitu penggunaan konfiks {ke-/-an} pada kata kejatuhan, pembentukan prefiks nasal {N-} pada kata nginap, penggunaan prefiks {ke-} pada kata kebawa, pelepasan afiks {me-} pada kata pakai, penggunaan sufiks {-an}pada kata sekolahan, mainan ,penggunaan sufiks {-nya} pada kata jalannya; (2)Interferensi penggunaan reduplikasi pada kata jalan-jalan. Interferensi leksikal terdapat pada bentuk kata Om, Pakde, kali, balongan, tepak, terus, barang.
Kata kunci: bahasaTegal, interferensi, leksikal, morfologi
File Selengkapnya.....