ABSTRAK
Pelayanan Bimbingan Konseling merupakan kegiatan yang integral dari keseluruhan kegiatan pendidikan yang ada di sekolah. Pelayanan BK akan berjalan optimal apabila adanya sikap positif yang ditampilkan siswa pada pelaksanaan pelayananan bimbingan konseling di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data awal dilapangan bahwa siswa di SMP Negeri 24 Semarang memiliki sikap yang kurang positif terhadap pelayanan BK di sekolah. Hasil wawancara juga menunjukkan adanya persepsi yang kurang baik terhadap kepribadian konselor di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor di SMP Negeri 24 Semarang, gambaran mengenai sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 24 Semarang, dan mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor dan sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 24 Semarang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMP Negeri 24 Semarang yang berjumlah 756 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Proporsional Stratified Random Sampling, sampel yang diambil sejumlah 75 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan skala psikologis yaitu skala persepsi dan skala sikap. Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis korelasi product moment.
Hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata gambaran persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor dalam kriteria baik dengan persentase sebesar 81%, dan rata-rata gambaran sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling dalam kriteria positif dengan persentase sebesar 75,25%. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor dengan sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling yang ditunjukkan dengan nilai rhitung= 0,633 dengan nilai rtabel=0,227 pada taraf signifikasi 5%. Dengan demikian harga rhitung> rtabel sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
Simpulan dari penelitian ini bahwa di SMP Negeri 24 Semarang (1) persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor dalam kriteria baik, (2) sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling dalam kriteria positif, dan (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor dengan sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu disarankan kepada konselor sekolah untuk meningkatkan kompetensi kepribadiannya dengan cara memperhatikan stabilitas kepribadiannya dengan berperilaku terpuji, menjaga kestabilan emosi, empati, serta peka terhadap siswa dengan harapan nantinya siswa mempunyai persepsi yang baik tentang kompetensi kepribadian konselor sehingga sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan konseling semakin positif.
Kata Kunci: kompetensi kepribadian konselor, sikap siswa, pelayanan bimbingan dan konseling
File Selengkapnya.....