ABSTRAK
Pada saat Peneliti melakukan observasi, Permasalahan yang ditemui dilapangan adalah adanya anak yang saling mengejek mengenai status sosial, perbedaan budaya, perbedaan agama, warna kulit, dan perbedaan dialek. Terutama yang peneliti temui dilapangan, yaitu di Kiddy Care, Kota Tegal. Hal itu tidak dapat dibiarkan begitu saja karena dikhawatirkan akan menjadi karakter yang melekat pada diri anak saat dewasa nanti. Oleh karena itu, nilai-nilai karakter seperti sikap jujur, toleransi, serta cinta damai perlu diajarkan sejak usia dini. Peneliti menjumpai beberapa perbedaan cara berdo’a yang dilakukan oleh para siswa, walaupun demikian mereka tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Karena Guru di sana selalu mengajarkan siswanya untuk saling toleransi satu sama lain. Ternyata, di Kiddy Care, Kota Tegal menerima peserta didiknya dengan 5 agama yang berbeda seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha. Anak usia 2-3 tahun merupakan masa yang potensial untuk mengambangan nilai-nilai karakter anak sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan studi kasus. Selain itu, peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam. Subjek penelitian disini yaitu Kepala Sekolah, Guru wali kelas Kindy, dan Orangtua wali murid dengan objeknya seluruh siswa di kelas Kindy. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu wawancara, dokumentasi, serta observasi. Penelitian ini membahas tentang dasar acuan dalam implementasi pembelajaran berbasis multikultural di lembaga Kiddy Care, serta hasil pengimplementasian pendidikan berbasis multikultural dalam pembelajaran dan proses penanaman nilai-nilai karakter pada anak kelas Kindy, dan keterlibatan orangtua dalam pemantauan perkembangan anak saat di rumah, Sebab masa kanak- kanak adalah masa pembentukan pondasi dan masa kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya. Pengetahuan tentang multikulturalisme dan peranan keluarga dan pendidik sebagai pranata kependidikan sangat penting dalam pengenalan nilai-nilai karakter sejak dini.
Kata Kunci : Pendidikan Berbasis Multikultural, Nilai Karakter Kejujuran, Toleransi, dan Cinta Damai, serta Anak Usia Dini.
File Selengkapnya.....