ABSTRAK
Teori-teori yang digunakan sebagai pedoman dalam penulisan tesis ini menggunakan paradigma interpretif, terdiri dari teori fenomenologi, teori hermeneutika, teori interaksionisme simbolis, komunikasi politik sebagai komunikasi persuasi propaganda, iklan dan retorika. Informan penelitian ini dibedakan menjadi tiga kategori, yakni informan kunci 1 orang, informan utama 4 orang, dan informan tambahan 3 orang. Teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam dengan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman melalui kegiatan pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan (verifikasi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol Islam melalui penggunaan lobe putih dan baju koko putih bagi calon DPD RI No. 20 dalam perspektif komunikasi politik merupakan keberhasilan komunikasi. Mampu menembus rumitnya komunikasi. Partisipasi masyarakat Sumatera Utara pada Pemilu DPD 9 April 2014 terhadap si Lobe Putih tidak terlepas dari simbolisasi Islami yang ditampilkan. Teknik perekrutan masyarakat Sumatera Utara pada Pemilu DPD lalu oleh calon DPD RI No. 20 si Lobe Putih, tidak dapat dipisahkan dari komunikasi persuasif politik pada pesan-pesan propaganda, iklan dan retorika.
Kata kunci: Persuasi Politik, DPD RI Rijal Sirait.
File Selengkapnya.....