ABSTRAK
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruksionis. Tujuan penelitian untuk menjelaskan pola penyajian, gagasan utama, perangkat pembingkaian dan perangkat penalaran yang digunakan dalam berita penampilan Susi Pudjiastuti pada detik.com. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruksionis, analisis framing Gamson dan Modligiani, teori dramaturgi dan model peran. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis framing Gamson dan Modligiani.
Data penelitian ini yaitu berita terkait penampilan Susi Pudjiastuti setelah dilantik sebagai menteri Kelautan dan Perikanan. Hasil temuan penelitian, pola penyajian pembingkaian berita yang dibangun Detik.com dilakukan dengan gagasan utama Susi ditampilkan sebagaimana apa adanya, perempuan yang tidak lulus SMA, merokok, bertato dan penampilan eksentrik. Perangkat pembingkaian detik.com membangun berita cenderung menjelaskan muatan-muatan cenderung positif. Perangkat penalaran Detik.com meneguhkan gagasan meskipun Susi merupakan menteri perempuan yang tidak lulus SMA, merokok, bertato dan penampilan eksentrik tetapi figur perempuan yang pemberani (dengan memulai usaha dari nol) serta tangguh (menjadi single parent) dan berhasil melalui segala kondisi ketidakadaan hingga menjadi pengusaha sukses di bidang perikanan dan penerbangan. Dengan demikian, khalayak akan menerima pesan tersebut sebagai kebenaran, alamiah dan wajar jika Susi Pudjiastuti dipilih dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri Kelautan dan Perikanan.
Data penelitian ini yaitu berita terkait penampilan Susi Pudjiastuti setelah dilantik sebagai menteri Kelautan dan Perikanan. Hasil temuan penelitian, pola penyajian pembingkaian berita yang dibangun Detik.com dilakukan dengan gagasan utama Susi ditampilkan sebagaimana apa adanya, perempuan yang tidak lulus SMA, merokok, bertato dan penampilan eksentrik. Perangkat pembingkaian detik.com membangun berita cenderung menjelaskan muatan-muatan cenderung positif. Perangkat penalaran Detik.com meneguhkan gagasan meskipun Susi merupakan menteri perempuan yang tidak lulus SMA, merokok, bertato dan penampilan eksentrik tetapi figur perempuan yang pemberani (dengan memulai usaha dari nol) serta tangguh (menjadi single parent) dan berhasil melalui segala kondisi ketidakadaan hingga menjadi pengusaha sukses di bidang perikanan dan penerbangan. Dengan demikian, khalayak akan menerima pesan tersebut sebagai kebenaran, alamiah dan wajar jika Susi Pudjiastuti dipilih dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri Kelautan dan Perikanan.
Kata kunci: Analisis Framing, Susi Pudjiastuti, dan Media Online
File Selengkapnya.....