ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui besar kontribusi pajak daerah terhadap PAD yang dilakukan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Soppeng selama tiga tahun anggaran (2008-2010), serta faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak daerah di Kabupaten Soppeng. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan dukungan kuantitatif, tipe penelitian adalah deskriptif dan dasar penelitian survei. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara, kuesioner dan penelusuran data online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pajak daerah terhadap PAD besar kontribusinya. Hal ini tercermin dari besarnya kontribusi pajak daerah yang meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kab. Soppeng dimana kita melihat dari total PAD sebesar Rp. 15.320.235.262 pada tahun 2008, pajak daerah menyumbang sebesar Rp. 2.184.533.021 atau 14,26% dan selanjutnya pada tahun 2009 dari total PAD sebesar Rp. 16.104.247.623 pajak daerah menyumbang sebesar Rp. 2.345.893.805 atau 14,57%, dan pada tahun 2010 dari total PAD sebesar Rp. 18.833.684.416 pajak daerah menyumbang sebesar Rp. 3.050.445.371 atau 16,19%.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak daerah yakni faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung meliputi organisasi dan manajemen, sarana dan prasarana serta intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan Dppkad Kab. Soppeng, sedangkan faktor penghambat yaitu partisipasi masyarakat dalam membayar pajak, pendataan ulang atau uji pelik, dan kualitas personil yang kurang memadai ditandai dengan tingkat pendidikan yang tak sesuai dengan kemampuannya dalam mengelola pajak daerah.