ABSTRAK
Cerita rakyat merupakan salah satu warisan dari leluhur bangsa Indonesia yang mengandung banyak nilai-nilai dan pembelajaran yang positif bagi anak khususnya usia dini. Pendidik dalam pembelajaran cerita rakyat masih terpaku menggunakan media handout, maka dari itu penulis mencoba mengembangkan alternatif media pembelajaran baru menggunakan media diorama yang berupa karya 3 dimensi dengan narasi dan sistem audio sebagai pelengkap. Dalam proyek studi ini penulis ingin mentransformasikan cerita rakyat khususnya Jawa Tengah ke dalam bentuk Diorama berskala 1:14 dalam rangka melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita rakyat yaitu Legenda Bulus Sumber, Dua Orang Sunan Beradu Jago, Timun Mas dan Si Kancil. Tujuan dalam Proyek Studi ini adalah menghasilkan delapan diorama sebagai media pembelajaran anak usia dini.
Bahan yang digunakan yaitu plaster cloth, polimer clay, kertas, busa, karton resin dan lain-lain. Alat yang digunakan yaitu kuas, hobby knife tool, komputer, kompor, panci, gunting dan cutter. Teknik berkarya diorama yaitu teknik modeling dan carving. Proses penciptaan karya diorama melalui tahapan dari pemilihan cerita rakyat dari Jawa Tengah, pemilihan adegan, pembuatan desain, penentuan skala, pengumpulan bahan dan alat, pembuatan latar, pembuatan figur, perakitan, finishing, pembuatan desain layout narasi cerita dan display.
Penulis telah menghasilkan delapan karya diorama dari empat cerita rakyat Jawa Tengah yang dipilih dan satu desain layout narasi cerita sebagai panduan untuk pendidik untuk mengetahui cerita secara keseluruhan, diorama juga dilengkapi dengan efek suara dan prolog cerita tiap-tiap adegan yang sedang ditampilkan. Analisis yang dilakukan mencakupi spesifikasi karya berupa ukuran dan media, deskripsi karya tentang penggambaran wujud karya yang dibuat dan cerita apa yang sedang berlangsung dalam diorama tersebut. Analisis karya antara lain bentuk patung figur, warna yang digunakan dalam pembuatan diorama, teknik yang digunakan dalam pembuatan, pencahayaan sebagai faktor penunjang diorama, penempatan dan pose dari tiap-tiap figur yang dibuat beserta atribut yang digunakan. Figur-figur manusia dan hewan di dalam karya digambarkan dengan corak imitatif dengan mempertahankan ciri khas dalam masing-masing tokoh.
Dengan diciptakannya diorama cerita rakyat Jawa Tengah diharapkan dapat digunakan orang tua atau guru sebagai alternatif media pembelajaran cerita rakyat Jawa Tengah bagi anak. Bagi anak-anak diharapkan dapat menumbuhkan minat untuk mau melestarikan, mengenali dan menyukai cerita-cerita rakyat setempat. Semoga karya diorama cerita rakyat Jawa Tengah ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak sebagai media apresiasi bagi penikmat seni.
Kata Kunci : Diorama, Cerita Rakyat, Alternatif Media Pembelajaran, Anak Usia Dini.
File Selengkapnya.....