ABSTRAK
Dalam pola perilaku kehidupan sosial manusia sehari-hari selalu mengakibatkan adanya interaksi. Interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan sosial, tidak ada interaksi berarti tidak mungkin ada kehidupan bersama. Namun, setelah melihat fenomena sosial yang ada saat ini, kita melihat kondisi masyarakat yang rapuh dan memprihatinkan. Saat ini banyak terjadi kondisi penyimpangan di masyarakat, yakni penyimpangan norma kesusilaan, norma agama, norma hukum, norma adat istiadat, dan lain sebagainya. Badut adalah seorang seniman yang berpura-pura menjadi bodoh untuk menghibur penontonnya. Badut memiliki karakteristik yang beraneka ragam mulai dari White Face, Auguste atau Joker, badut Karakter dan Rodeo. Maka dari itu, perilaku menyimpang masyarakat tersebut dapat disimbolisasikan sebagai tokoh-tokoh badut. Tujuan dalam pembuatan proyek studi ini yaitu 1) Mengekspresikan ide, gagasan mengenai kehidupan sosial khususnya budaya perilaku menyimpang di Indonesia melalui simbolisasi badut. 2) Menghasilkan karya seni lukis yang bersubyek badut dalam gaya surrealistik.
Penulis menggunakan berbagai macam bahan dalam pembuatan karya lukis ini yaitu kanvas, spanram, plamir, cat kayu, cat minyak, bensin dan oil painting. Alat yang digunakan dalam berkarya seni lukis ini yaitu kuas, palet, pensil, karet penghapus, kain lap atau tisu dan pisau pallet. Teknik berkarya seni lukis yang penulis gunakan yaitu sapuan kuas yang pewarnaannya dilakukan secara langsung pada bidang kanvas. Proses penciptaan karya lukis dalam proyek studi ini melalui tahapan-tahapan di antaranya pencarian ide, persiapan, dan visualisasi.
Penulis telah menghasilkan sembilan karya lukisan. Ukuran karya yang dihasilkan bervariasi yakni 80 cm x 60 cm, 100 cm x 80 cm, 60 cm x 80 cm dan 80 cm x 100 cm. Gaya lukisan ini adalah surrealistik dengan simbolisasi badut sebagai ikon utama dalam bentuk dan karakteristik sebagai pengungkapan perilaku menyimpang seperti orang yang suka berhutang, hidup yang egois, politik yang rakus, kejahatan terhadap anak-anak, masa lalu yang buruk, lupa akan kewajiban, janji yang tak terealisasikan, membuli orang lain, dan mafia suap. Gaya surrealistik diungkapkan dalam wujud-wujud yang tidak proporsional antara berbagai subjek dan penggunaan subjek-subjek pendukung yang tidak ditemukan dalam kehidupan nyata.
Kata kunci: Kehidupan Sosial, Perilaku Menyimpang, Badut, Seni Lukis.
File Selengkapnya.....