ABSTRAK
Tesis ini berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Dalam Memasarkan Kota Medan Sebagai Kota Wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran serta hambatan-hambatan yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dalam memasarkan kota Medan sebagai kota wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruktivis. Subyek penelitian ditentukan dengan metode purposive dan diperoleh sepuluh (10) informan yang terdiri dari Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Sekretaris PHRI Sumatera Utara, Ketua ASITA Sumatera Utara, anggota DPRD Kota Medan, perwakilan Dinas Bina Marga Kota Medan, perwakilan dari biro perjalanan wisata, dua orang tokoh masyarakat, serta dua orang wisatawan yang berkunjung ke kota Medan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dalam memasarkan Kota Medan sebagai kota wisata dilakukan dengan menentukan segmentasi, penentuan target sasaran, dan penentuan citra. Ketiga strategi tersebut didukung dengan berbagai bentuk bauran promosi seperti periklanan, penjualan personal, pemasaran langsung, pemasaran dari mulut ke mulut, dan pemasaran melalui media sosial. Hambatan yang dihadapi dalam memasarkan Kota Medan sebagai kota wisata adalah infrastruktur yang belum memadai, SDM kepariwisataan yang belum profesional, pengelolaan objek wisata yang belum maksimal, masyarakat yang masih belum sadar wisata, kurang maksimalnya komunikasi dan koordinasi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dengan beberapa pemangku kepentingan, keterbatasan anggaran serta belum terlaksananya promosi bersama yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dengan daerah-daerah lain.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dalam memasarkan Kota Medan sebagai kota wisata dilakukan dengan menentukan segmentasi, penentuan target sasaran, dan penentuan citra. Ketiga strategi tersebut didukung dengan berbagai bentuk bauran promosi seperti periklanan, penjualan personal, pemasaran langsung, pemasaran dari mulut ke mulut, dan pemasaran melalui media sosial. Hambatan yang dihadapi dalam memasarkan Kota Medan sebagai kota wisata adalah infrastruktur yang belum memadai, SDM kepariwisataan yang belum profesional, pengelolaan objek wisata yang belum maksimal, masyarakat yang masih belum sadar wisata, kurang maksimalnya komunikasi dan koordinasi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dengan beberapa pemangku kepentingan, keterbatasan anggaran serta belum terlaksananya promosi bersama yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dengan daerah-daerah lain.
Kata kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Bauran Promosi, Pariwisata, Kota Medan
File Selengkapnya.....