ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan menguraikan bagaimana proses pemekaran wilayah Desa Wanasari Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu timurdanfaktor – faktor yang mempengaruhi proses pemekaran wilayah Desa Wanasari.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan dasar penelitian survey. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, wawancara dimana peneliti mengadakan tanya jawab langsung dengan informan sehubungan dengan masalah yang diteliti serta ditunjang oleh data sekunder.Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah unsur penyelenggara pemekaran desa Wanasari danTokoh masyarakat di DesaWanasari Kecamatan angkonaKabupaten Luwu Timurdengan penarikan sampel menggunakan teknik purposive sample, kemudian hasil dari data tersebut dianalisa secara kualitatif.
Dari hasilpenelitianmenunjukkanbahwaada tiga (3) proses tahap dalam proses pemekaran Desa Wanasari Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur yaitu tahap pertama,proses penjaringan aspirasi dimana masyarakat duduk bersama melakukan musyawarah untuk menghasilkan kesepakatan untuk memekarkan diri.Tahap kedua,pembentukan panitia pemekaran yaitu setelah mendapatkan kesepakatan untuk memekarkan diri masyarakat menentukan panitia pemekaran yang bertugas untuk membuat proposal usulan pemekaran ke bupati.Tahap ketiga yaitu proses penyusunan Raperda. Adapun Faktor – faktor yang mempengaruhi proses pemekaran Desa Wanasari yaitu Faktor Pendukung dan faktor Penghambat.Dari semua tahap proses pemekaran desa wanasari jika di tinjau dari aspek otonomi daerah,dimana otonomi daerah yang dimaksud adalah kemandirian dan demokrasi telah terlaksana karena dari semua tahap proses pemekaran desa masyarakat selalu terlibat dan senantiasa dilaksanakan dengan musyawarah.