ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh kepala sekolah di SMP Negeri 4 Yogyakarta yang meliputi idealized influence, inspirational motivation, intelectual stimulation, individualized consideration, dan charisma.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, tiga guru, dua karyawan Tata Usaha, dan dua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi metode dan sumber. Data dianalisis secara kualitatif dengan mengacu model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Idealized influence yang dimiliki kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta yaitu kepala sekolah melibatkan guru, karyawan, pengawas pembina, komite sekolah dan tokoh masyarakat baik dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan program kegiatan sekolah, selalu mengadakan rapat rutin terkait dengan kendala yang dihadapi dalam program kegiatan sekolah. (2) Inspirational motivation yang dimiliki kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta yaitu kepala sekolah tidak hanya memakai satu gaya kepemimpinan tapi selalu melihat situasi dan kondisi yang dihadapi. Nilai yang ditanamkan oleh kepala sekolah SMP N 4 Yogyakarta antara lain saling salam, sapa, senyum. Kepala sekolah bergabung dengan guru dan karyawan saat jam istirahat, atau saat tidak ada tugas atau kewajiban yang harus diselesaikan. (3) Intellectual stimulation yang dimiliki kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta yaitu kepala sekolah menanamkan penyelesaian kerja secara cekatan, tepat waktu, dan kepala sekolah juga menghindari menggurui para guru dan karyawan tetapi mengajak untuk saling bekerjasama. (4) Individualized consideration yang dimiliki kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta yaitu kepala sekolah selalu menindaklanjuti kebutuhan guru, karyawan maupun siswa, selalu mengadakan workshop, pelatihan seperti MGMP internal maupun MGMP ekternal, dan studi banding. (5) Charisma yang dimiliki kepala SMP Negeri 4 Yogyakata yaitu kepala sekolah berusaha bersikap positif, seperti hal kecil misalnya sholat dhuha disela-sela kesibukannya, memecahkan masalah misalnya dalam kedisiplinan guru dengan cara mengamati dan menanyakan alasan kenapa sering datang terlambat. Kepala sekolah bersikap tegas terkait dengan kewajiban dalam pelaksanaan tugas dan bersikap lembut atau bahkan ngayomi terlepas dari tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala sekolah.
Kata Kunci: kepemimpinan, kepemimpinan transformasional, kepala Sekolah