ABSTRAK
Ekominawisata umumnya dikembangkan bagi pemanfaatan lahan kawasan danau agar terjaga kelestarian ekosistemya. Daya dukung lahan menunjukkan kawasan Danau Mawang yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata. Dengan dilakukannya perencanaan lanskap wisata dengan konsep Ekominawisata, maka keberlangsungan dan kelestarian Danau Mawang dapat terjaga dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat dalam hal ekonomi. Penelitian ini mempertimbangkan faktor ekologis berdasarkan arahan Renacana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gowa, aspek legal dan usaha pengembangan kualitas visual. Terdapat beberapa potensi yang mendukung kegiatan wisata dan kegiatan pendidikan di Kawasan Danau Mawang, seperti keragaman hayati dan adat istiadat yang mampu menjaga lingkungan, dan obyek-obyek alam yang indah. Disisih lain, penurunan kualitas air danau dan dominasi pengembangan keramba jaring apung dan dampak air limbah rumah tangga menjadi kendala dalam pengembangan wisata dengan konsep Ekominawisata di kawasan ini. Dalam perencanaan lanskap kawasan Danau Mawang dengan konsep peneliti membagi 6 ruang/zona wisata yaitu yaitu zona penerimaan (0.93 ha), zona transisi (1,32 ha), zona kegiatan wisata (9,12 ha), zona industri perikanan Tambak (4,81 ha), zona konservasi (0,37 ha), zona konsevasi pemanfaatan (1,78 ha) dan zona penyangga (3,70 ha).
Kata kunci: Daya Dukung, Ekologi, Perencanaan, Ekominawisata, Danau Mawang