ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan wisata pantai lawata dalam mendukung pengembangan wilayah di Kota Bima. Penelitian dilakukan di Pantai Lawata karena pada saat ini Pantai Lawata menjadi salah satu objek wisata yang menjadi fokus pemerintah Kota Bima untuk dikembangkan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Analisis deskriptif Kualitatif : analisis yang memaparkan data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Analisis Multipler Efect (Dampak Berganda) adalah instrument yang digunakan untuk mengukur dampak ekonomi yang ditimbulkan dari Kegiatan wisata tersebut. Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan wisata tersebut merupakan dampak langsung, dampak tidak langsung, dan dampak induced. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dikembangkannya wisata pantai lawata memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang berada disekitar pantai lawata tersebut hal ini ditandai dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat tersebut yaitu diatas UMR Kota Bima sebesar Rp. 800.000. Selain itu didapatkan nilai multiplier effect untuk Ratio Income Multiplier Effect di kawasan pantai Lawata yaitu sebesar 18,22 yang artinya peningkatan sebesar 100.000 rupiah pengeluaran wisatawan akan mengakibatkan peningkatan masyarakat 1.822.000 rupiah pada total pendapatan masyarakat yang meliputi dampak langsung, dampak tidak langsung dana dampak induksi.
Kata Kunci : Pariwisata, Pantai Lawata, Multiplier Effect