ABSTRAK
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan penting dalam menghubungkan pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain. Angkutan umum sebagai suatu modat transportasi massal, memiliki fungsi dalam memberikan pelayanan pergerakan dengan teteap memperhatikan pada aspek kenyamanan, kemudahan, dan rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum. Di Kabupaten Enrekang terdapat suatu angkutan umum yang melayani berbagai macam aktifitas masyarakat seperti bekerja, sekolah, olahraga, belanja dan lain sebagainya. Angkutan Umum di Kota Enrekang ini diantaranya adalah oleh ojek. Ojek merupakan transportasi informal berupa sepeda motor dengan kapasitas penumpang hanya 2 orang dengan taksiran biaya sekali perjalanan dapat dikatakan cukup mahal. Kemudian ada juga angkutan desa, yang mengantar penumpang dari pinggiran kota menuju pusat kegiatan masyarakat. Namun, angkutan desa ini hanya beroperasi pada hari senin dan kamis (hari pasar). Oleh karena itu, menjawab tantangan ini. Maka, di Kota Enrekang, sangat dibutuhkan suatu alternatif moda angkutan lainnya yang dapat menunjang aktivitas masyarakat Enrekang, dengan spsesifikasi dapat menampung lebih banyak penumpang dan barang, serta biaya yang relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan moda angkutan di Kota Enrekang, serta untuk mengetahui moda angkutan apa yang menjadi alternatif untuk menunjang kegiatan sosioekonomi masyarakat berdasarkan faktor yang mempengaruhi pemilihan angkutan dengan menggunakan metodeologi regresi linier dan pembobotan sederhana. Adapun, dari hasil analisis tersebut, maka didapatkanlah suatu hasil, bahwa di Kota Enrekang terdapat 2 moda angkutan yang beroperasi diantaranya ojek, serta angkutan desa, dimana dalam pemilihan alternatif moda angkutan, masyarakat Kota Enrekan cenderung mendominasi untuk memilih transportasi umum berjenis viar (modifikasi).
Kata Kunci : Transportasi,Angkutan Umum, Alternatif Moda.