ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang permasalahan banjir di wilayah Kelurahan Karunrung Kecamatan Rapocini Kota Makassar yang terkait erat dengan masalah teknis yaitu kondisi sistem jaringan drainase dan aspek non teknis yaitu, kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. Penyelesaian permasalahan banjir tidak bisa diselesaikan hanya merujuk pada disiplin ilmu teknik saja tapi juga partisipasi masyarakat sangat mempengaruhi, terutama dalam hal operasional dan pemeliharaannya. Salah satu alternatif tindakan yang dapat dilakuakan adalah menerapkan konsep perancangan sistem drainase air hujan yang berkelanjutan yaitu suatu sistem resapan air antara lain Sumur Resapan Air Hujan. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja sistem jaringan drainase yang berbasis pada partisipasi masyarakat, dengan tahapan (a) bservasi kondisi existing sistem jaringan drainase, (b) analisis kapasitas sistem jaringan drainase (c) analisis pembuatan Sumur Resapan Air Hujan (d) wawancara kepada masyarakat guna mengetahui tentang pemahaman fungsi drainase serta kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sistem draianase yang berkelanjutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan drainase di Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Kota Makassar secara keseluruhan sistem baik, meskipun harus dilakukan rehabilitasi badan saluran di beberapa tempat guna menanggulangi terjadinya banjir. Hal ini terlihat pada persentase kondisi sistem jaringan drainase di masing-masing sub sistem, yaitu kondisi di SS01 = 88,58% dan kondisi di SS02 = 88,46%. Partisipasi masyarakat Karunrung Kota Makassar terhadap pengelolaan jaringan drainase yang berkelanjutan adalah baik, hal ini dapat ditunjukkan berdasarkan pemahaman masyarakat Karunrung terhadap sistem dan fungsi jaringan drainase yang berkelanjutan sudah baik, 85,95% masyarakat sudah mengerti sistem dan fungsi jaringan drainase yang berkelanjutan dan hanya 14,05% yang belum mengerti. Kepedulian masyarakat masyarakat Karunrung terhadap pengelolaan sistem jaringan drainase baik, 90,07 % masyarakat selalu membersihkan dan memelihara saluran drainase, hanya 9,93 % yang tidak melakukan hal tersebut. Kesanggupan masyarakat Karunrung untuk membuat Sumur Resapan Air Hujan (SRAH) rendah, 57,87 % masyarakat menyatakan tidak sanggup membuat SRAH, 42,13 % yang menyatakan sanggup.