SARI
Kata Kunci: Peran Guru, Tipologi Pelanggaran
Peran guru sebagai pendidik merupakan peran yang sangat berkaitan dengan tugas memberikan bantuan dan dorongan (support), tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan peserta didik agar patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Guru juga sangat berperan dalam mengatasi tipologi pelanggaran. Topologi pelanggaran merupakan perilaku yang menyimpang untuk melakukan tindakan menurut kehendak sendiri tanpa memperhatikan peraturan yang telah dibuat, bentuk penyimpangan-penyimpangan tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkat perilaku manusia. Oleh karena itu, guru harus bisa berperan dalam mengatasi berbagai tipologi pelanggaran yang dilakukan peserta didik supaya mereka dapat mematuhi norma-norma dan peraturan baik di sekolah, lingkungan keluarga, da lingkungan masyarakat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) bagaimana peran guru PPKn dalam menanggulangi berbagai tipologi pelanggaran tata tertib siswa di SMK Muhammadiyah 1 Banjarnegara, (2) hambatan apa saja yang muncul dalam upaya guru PPKn menanggulangi berbagai tipologi pelanggaran tata tertib di SMK Muhammadiyah 1 Banjarnegara.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi Penelitian adalah di SMK Muhammadiyah 1 Banjarnegara, yang terletak di Jalan Let.Jend Suprapto No. 177C, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam penelitian ini, untuk menjamin validitas data yang telah diperoleh, peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran yang dilakukan guru PPKn dalam mengatasi berbagai tipologi pelanggaran tata tertib yaitu melalui peran sebagai pembimbing, peran sebagai agen moral, peran sebagai model/suri tauladan, peran sebagai komunikator. Upaya guru untuk mengatasi tipologi pelanggaran tata tertib yang pertama melalui upaya secara umum yaitu dengan mengetahui kesulitan-kesulitan dan penyebab secara umum yang dialami oleh siswa, usaha pembinaan terhadap siswa. Sedangkan upaya yang kedua yaitu upaya secara khusus melalui orientasi diri dan penyesuaian diri. Dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa, terdapat hambatan-hambatan seperti alokasi waktu yang terbatas di dalam sekolahan, pergaulan teman sebaya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa, sikap masa bodoh siswa terhadap nasihat guru.
Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) dengan masih banyaknya tipologi pelanggaran tata tertib di SMK Muhammadiyah Banjarnegara diharapkan guru PPKn mampu meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan dan pembinaan dalam mengatasi tipologi pelanggaran tata tertib siswa dapat tercapaidan berhasil secara optimal. Karena peran Guru PPKn sangat penting dalam membentuk moral dan kepribadian siswa supaya patuh terhadap peraturan (2) sekolah diharapkan mampu meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi tipologi pelanggaran siswa di sekolah. Karena bimbingan dan konseling merupakan peran utama dalam mengatasi tipologi pelanggaran tata tertib. Sehingga dengan adanya peningkatan peran bimbingan dan konseling, pelanggaran tata tertib siswa dapat terkurangi dan teratasi.