ABSTRAK
Kualitas udara merupakan salah satu aspek penting untuk kesehatan manusia, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Pentingnya kualitas udara khususnya bagi anak-anak disebabkan kondisi metabolisme tubuh mereka yang rentan terhadap polutan. Pada umumnya, anak-anak menghabiskan 25% waktu mereka di sekolah. Udara yang tercemar akan berdampak pada kesehatan mereka, sehingga kualitas udara di sekolah harus diperhatikan, baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Faktor lokasi dan aktivitas di luar ruangan dapat mempengaruhi kualitas udara di luar ruangan. Faktor lokasi tersebut seperti pada kawasan padat lalu lintas, kawasan industri dan kawasan pemukiman yang ada di perkotaan, sedangkan aktivitas di luar ruangan meliputi kegiatan transportasi dan industri. Pada saat upacara bendera, istirahat dan pulang sekolah, anak-anak akan menghabiskan waktunya di luar ruangan, sehingga kemungkinan terpapar polutan (dalam hal ini adalah gas CO2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi pada kawasan padat lalu lintas, kawasan industri dan kawasan pemukiman, serta pengaruh sebuah penghalang bangunan terhadap konsentrasi CO2 di lingkungan sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CO2 tertinggi terjadi pada kawasan padat lalu lintas, lalu kawasan industri dan terakhir kawasan pemukiman. Selain itu, juga terbukti bahwa suatu penghalang bangunan dapat mengurangi tingkat konsentrasi CO2.
Kata Kunci: Konsentrasi CO2, pengaruh lokasi, penghalang bangunan, kualitas udara luar ruangan