ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan metode komunikasi penyuluhan pertanian yang tepat digunakan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kelompoktani Gemah Rifah I Desa Jamur Labu Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Informan terdiri dari Petugas Penuluh Lapangan, Ketua Kelompoktani Gemah Rifah I dan Anggota Kelompoktani Gemah Rifah I yang dipilih secara purposif sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Analisis data dengan melakukan triangulasi hasil wawancara dengan observasi yang berkaitan. Penelitian ini dilaksanakan mulai April sampai Juni 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa petugas penyuluh lapangan yang bertugas di Kelompoktani Gemah Rifah I menerapkan metode penyuluhan diawali persiapan penyuluhan, melaksanakan penyuluhan terjadwal dan menentukan metode penyuluhan yang tepat. Penerapan metode komunikasi oleh penyuluh pertanian Kelompoktani Gemah Rifah I dominan dengan cara pendekatan kelompok dengan cara membuat pertemuan rutin. Metode komunikasi penyuluhan pertanian dengan pertemuan kelompok dianggap lebih efektif karena informasi yang disampaikan oleh Penyuluh dapat diterima oleh petani terarah, teratur dan keberlanjutan. Terjadi proses komunikasi efektif dalam pertemuan kelompok yakni komunikasi satu arah antara Penyuluh dengan petani, komunikasi intraksi sesama petani dan komunikasi transaksi saling berbagi informasi sesama petani tentang pengalaman usaha tani. Temuan penting lainnya dalam penelitian ini dimana pada kelompoktani dengan kelas kelompok yang tinggi, maka metode penyuluhan dengan pendekatan kelompok dengan cara pertemuan kelompok rutin sangat efektif untuk pengembangan usaha agribisnis petani.
Kata kunci: Penyuluhan, Metode Komunikasi, Kelompoktani, Adopsi Inovasi.