ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti mengenai pengaruh financial stability pressure, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, pergantian auditor, perubahan direksi, dan frequent number of CEO’s picture terhadap kecurangan pada laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebagai metode pemilihan sampel. Populasi penelitian adalah perusahaan properti dan real estate sebanyak 56 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan kriteria dan screening data, terpilih sampel berjumlah 19 perusahaan dengan pengamatan selama 5 tahun. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa akrual frequent number of CEO’s picture berpengaruh terhadap kecurangan pada laporan keuangan. Sedangkan financial stability pressure, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change of auditor dan perubahan direksi tidak berpengaruh terhadap kecurangan pada laporan keuangan.
Kata Kunci: Kecurangan pada laporan keuangan, financial stability pressure, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change of auditor, perubahan direksi, frequent number of CEO’s picture