ABSTRAK
Semakin bertambahnya perkembangan perekonomian di negara Indonesia saat ini menyebabkan setiap lembaga keuangan Syariah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif karena semakin ketat tingkat persaingan bisnis maka dibutuhkan fungsi pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan oleh Lembaga Keuangan Syariah akan tercapai, karena pemasaran merupakan faktor utama yang penting dalam kelangsungan hidup Lembaga Keuangan tersebut. Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting dan dapat dijadikan tombak dalam menentukan keberhasilan sebuah BMT agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana dan dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, khususnya pada BMT di Kota Bogor agar masyarakat bisa lebih mengenal dan memahami produk pembiayaan BMT. Dengan melakukan kegiatan pemasaran yang lebih terarah dan efisien maka BMT akan mampu menghadapi persaingan yang ketat serta akan lebih mudah menarik masyarakat untuk bergabung dengan perusahaannya. Sehingga hal ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah nasabah di BMT Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mengetahui strategi pemasaran yang digunakan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Tadbiirul Ummah, BMT Berkah Bersama, dan BMT Al Ghazaly Bogor dalam meningkatkan jumlah nasabahnya. (2) mengetahui faktor penghambat dalam melaksanakan strategi pemasarannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai strategi pemasaran yang digunakan BMT di Kota Bogor serta menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan pola pikir induktif. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung dilokasi BMT melalui wawancara dan arsip atau dokumen perusahaan. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, dan literatur-literatur mengenai strategi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan BMT diKota Bogor dalam meningkatkan jumlah nasabahnya adalah (1) Meningkatkan pelayanan kepada nasabah. (2) Meningkatkan Kualitas SDM. (3) Menerapkan SOP yang Terstandar. (4) Meningkatkan Kegiatan promosi. Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan pemasaran BMT di Kota Bogor adalah: (1)Kondisi Perekonomian yang Menurun. (2)Minimnya permodalan dan sumber pendanaan untuk kegiatan pemasaran. (3)Promosi melalui media cetak dan elektronik belum terlalu aktif.(4) Minimnya jaringan antar BMT. (5)Tingkat persaingan tinggi.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Pembiayaan dan Baitul Mal Wat Tamwil.