ABSTRAK
Penelitian ini berpusat pada analisis penggunaan alat penukar kalor jenis grup tabung selang-seling (staggered tube banks) sebagai modifikasi evaporator AC Split dengan fluida dingin berupa refrijeran R-22 terhadap fluida panas berupa udara yang dialirkan secara menyilang (cross flow) terhadap grup tabung tersebut. Dari hasil pengujian diperoleh suhu keluar fluida panas ketika laju aliran volume udara masuk evaporator 75 l/detik adalah 24,7°C pada saat suhu masuk udara 28°C; 25,4°C pada saat suhu masuk udara 30°C; 26,6°C pada saat suhu masuk udara 32°C; dan 28°C pada saat suhu masuk udara 34°C. Ketika laju aliran volume udara masuk evaporator 85 l/detik diperoleh suhu keluar udara sebesar 24,8°C pada saat suhu masuk udara 28°C; 25,9°C pada saat suhu masuk udara 30°C; 26,9°C pada saat suhu masuk udara 32°C; dan 28,3°C pada saat suhu masuk udara 34°C. Sedangkan pada saat laju aliran volume udara masuk evaporator 95 l/detik diperoleh suhu keluar udara sebesar 24,9°C pada saat suhu masuk udara 28°C; 26,1°C pada saat suhu masuk udara 30°C; 27,4°C pada saat suhu masuk udara 32°C; dan 28,7°C pada saat suhu masuk udara 34°C.
Kata Kunci : Evaporator, staggered tube banks, refrijeran, cross flow