ABSTRAK
Masalah pokok tesis ini adalah bagaimana pembinaan oleh guru agama dan orang tua dalam mengaplikasikan ibadah salat peserta didik di SDN 175 Jennae, bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan upaya pembinaan guru agama dalam mengaplikasikan ibadah salat peserta didik di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng, 2) Mendeskripsikan upaya pembinaan orang tua dalam mengaplikasikan ibadah salat peserta didik di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng, dan 3) Mendeskripsikan aplikasi ibadah salat peserta didik melalui pembinaan guru agama dan orang tua di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng.
Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan naturalistik dari segi metodologi, dan psikologi pendidikan dari studi keilmuan, untuk mengumpulkan data dari guru Pendidikan Agama Islam, orang tua, dan peserta didik sebagai sumber data melalui pedoman wawancara, dan format dokumentasi sebagai instrument penelitian yang diolah dan dianalisis dengan teknik data reduction, data display, dan data conclution, kemudian diuji keabsahannya dengan teknik triangulasi, perpanjangan pengamatan, dan membercheck.
Hasil penelitian tesis ini: Pertama,upaya pembinaan guru agama dalam mengaplikasikan ibadah salat peserta didik di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng, berlangsung melalui proses pembelajaran untuk membentuk aspek kognitif peserta didik, melalui bimbingan untuk membentuk aspek afektif peserta didik, dan melalui latihan untuk membentuk aspek psikomotor peserta didik; Kedua, upaya pembinaan orang tua dalam mengaplikasikan ibadah salat peserta didik di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng, berlangsung melalui pengajaran untuk menanamkan nilai-nilai ibadah salat kepada anak, melalui bimbingan untuk menguasai gerakan-gerakan dan bacaan dalam salat, serta melalui pembiasaan untuk membiasakan anak mengamalkan ibadah salat dalam kehidupan sehari-hari; Ketiga,pembinaan guru agama dan orang tua, peserta didik di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng memiliki kemampuan mengaplikasikan ibadah salat yang ditunjukkan dengan penguasaan tata-cara dan bacaan-bacaan dalam gerakan salat, dan dapat menunjukkan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah salat.
Implikasi penelitian ini: 1) Kepribadian peserta didik di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng dapat dibentuk oleh guru agama melalui proses pembelajaran, proses bimbingan, dan proses latihan mengaplikasikan ibadah salat, 2) Penanaman nilai-nilai ibadah salat, penguasaan gerakan gerakan dan bacaan-bacaan dalam salat, dan kebiasaan anak melaksanakan ibadah salat dapat dibentuk oleh orang tua melalui pengajaran, bimbingan, dan pembiasaan di lingkungan keluarga, dan 3) Guru agama dan orang tua dapat bekerjasama dalam membina anak untuk mengaplikasikan ibadah salat di SDN 175 Jennae Kabupaten Soppeng sebagaimana hasil positif yang telah diperoleh.