ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMA Negeri 11 Makassar. Tujuan penelitian adalah pelaksanaan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah(MPMBS) di SMA Negeri 11 makassar dan faktor pendukung dan pengambat penerapan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah di SMA Negeri 11 Makassar.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian yang diperoleh menggunakan mereduksi data, kemudian menyajikan hasil penelitian dan yang terakhir yaitu melakukan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMA Negeri 11 Makassar meliputi: manajemen kurikulum, manajemen tenaga pendidik dan pendidikan, manajemen siswa, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, dan manajemen layanan khusus. Adapun Faktor pendukung implementasi MPMBS di SMA Negeri 11 Makassar meliputi: kondisi sekolah yang kondusif untuk melaksanakan proses pembelajaran, hubungan antara personil sekolah harmonis, keuangan sekolah lancar, hubungan antar warga sekolah maupun dengan orang tua siswa, dan pengurus komite sekolah berjalan dengan baik, manajemen disetiap bidangnya efektif dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Sedangkan faktor penghambat implementasi MPMBS di SMA Negeri 11 makassar meliputi: terdapat guru atau karyawan yang tidak displin, terdapat sebagian kecil dari para orang tua siswa yang acuh terhadap kebijakan sekolah dan juga terhadap kemajuan belajar siswa, lahan sekolah selalu sempit sehingga untuk pelaksanaan upacara bendera maupun kegiatan eksrakurikuler lainnya kurang maksimal dan ruang perpustakaan kurang kondusif karena sering digunakan sebagai tempat kesekretariatan mahasiswa praktikan (PPL) sehingga mengganggu siswa dalam belajar/membaca diperpustakaan.