ABSTRAK
Stabilisasi tanah merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki sifat-sifat tanah guna meningkatkan daya dukung, peningkatan daya dukung ini merupakan aspek yang sangat penting dalam bidang insfrastruktur seperti konstruksi sub-grade pada perkerasan jalan. Namun, jika melihat kondisi lapangan, banyak hal yang mempengaruhi kondisi tanah seperti perubahan cuaca dan iklim. Stabilisasi tanah pada penelitian ini menggunakan campuran kapur, abu sekam padi dan serat plastik. Pengaruh cuaca dan iklim disimulasikan dengan pemberian siklus basah-kering di laboratorium guna mengkaji kuat tekan dari tanah yang telah distabilisasi. Perbandingan kapur dan abu sekam padi yang digunakan adalah 1:1, dengan kadar kapur sebesar 18%. Sedangkan, kadar serat yang digunakan sebesar 0,4%. Benda uji dicetak pada kondisi OWM (Optimum Wett Moisture Content) dan diperam selama 28 hari. Hasil menunjukkan siklus basah-kering memberikan pengaruh pada tanah stabilisasi. Nilai kuat tekan bebas (qu) berkurang sebesar 48% dari benda uji tanpa siklus ke siklus pertama, kemudian meningkat perlahan dari siklus pertama ke siklus keempat sebesar 44%. Dan nilai modulus sekan (E50) yang didapat cenderung mengikuti perubahan nilai kuat tekan bebas akibat siklus basah-kering.
Kata-kata kunci: uji tekan bebas, stabilisasi kapur, kapur-abu sekam, serat plastik, kondisi basah.