BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut sebagai kota pelajar, kota budaya serta menjadi salah satu kota tujuan wisata. Kota yang mempunyai julukan kota gudeg ini mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara yang menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya jumlah pemilik kendaraan yang membawa pengaruh cukup besar terhadap perilaku pengguna jalan raya, yang berakibat bertambahnya tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Keselamatan lalu lintas merupakan salah satu bagian yang penting dalam rekayasa lalu lintas untuk mencapai tujuan teknik lalu lintas yang aman, nyaman dan ekonomis. Identifikasi penyebab kecelakaan yang dilakukan dapat mengurangi tingginya tingkat kecelakaan dalam berlalu lintas. Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Jumlah korban yang cukup besar akan memberikan dampak ekonomi (kerugian materi) dan sosial yang tidak sedikit.
Jalan Yogyakarta - Wonosari Km 10-13 merupakan jalan arteri primer dalam sistem jaringan primer yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Gunung Kidul. Karena seringnya terjadi kecelakaan pada ruas jalan ini, maka perlu dilakukan analisis terhadap penyebab kecelakaan lalu lintas.
Tingkat kecelakaan di jalan Yogyakarta - Wonosari Km 10-13 dapat disebabkan oleh manusia, kondisi jalan, kondisi kendaraan, rambu lalu lintas, penerangan jalan, cuaca dan lingkungan. Manusia sebagai faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas, walaupun sebenarnya keadaan rute dapat menjadi suatu penyebab kejadian lalu lintas. Tindakkan yang perlu diambil untuk menjaga keselamatan lalu lintas adalah melengkapi dengan berbagai kelengkapan jalan guna membantu mengatur arus lalu lintas, yakni : marka jalan, jalur pemisah, lampu lalu lintas, pagar pengaman dan rekayasa lalu lintas lainnya. Khusus pada jalan Yogyakarta - Wonosari Km 10-13, banyaknya kejadian kecelakaan di jalan ini dikarenakan kondisi jalan kurang baik dan penerangan jalan yang minim.
1.2. Rumusan Masalah
Jalan Yogyakarta – Wonosari Km 10-13 merupakan jalan yang banyak dilewati kendaraan untuk menuju Kota Yogyakarta dari Kabupaten Gunung Kidul maupun sebaliknya. Jalan Yogyakarta – Wonosari merupakan jalur lintas antar provinsi sehingga kendaraan dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin menuju Provinsi Jawa Timur bagian selatan juga akan melewati jalan tersebut. Menurut Kepolisian Resort Gunung Kidul melalui Unit Kecelakaan Lalu Lintas menyatakan bahwa ruas jalan Yogyakarta – Wonosari memiliki tingkat kecelakaan tertinggi setiap tahunnya. Jalan tersebut memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi, Kecelakaan sering terjadi pada ruas jalan ini, sehingga perlu diadakannya analisis terhadap penyebab kecelakaan yang sering terjadi. Road Safety Audit (RSA) atau Audit Keselamatan Jalan (AKJ) perlu dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mengevaluasi permasalahan yang terjadi sepanjang ruas jalan Yogyakarta – Wonosari Km 10-13 dan dapat meminimalkan jumlah kecelakaan lalu lintas.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi karakteristik kecelakaan pada daerah studi.
2. Mengevaluasi potensi permasalahan pada jalan yang telah beroperasi terhadap keselamatan jalan.
3. Analisis jarak pandang terhadap keselamatan jalan.
4. Memberi rekomendasi untuk menghasilkan keselamatan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari audit keselamatan jalan pada ruas jalan Yogyakarta – Wonosari km 10-13 ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan dalam penyusunan pedoman audit keselamatan jalan yang berorientasi pada keselamatan jalan.
2. Mengurangi kemungkinan tingkat kecelakaan pada ruas jalan arteri primer, khususnya pada daerah studi.
3. Meningkatkan kesadaran antara perencana atau pihak terkait akan pentingnya perencanaan jalan yang berorientasi pada keselamatan jalan.
4. Sebagai input dari kebijakan di dalam mengambil keputusan terhadap rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
1.5. Lingkup Penelitian
Untuk membatasi lingkup permasalahan sehingga pembahasan tidak melenceng dari tujuan penelitian, maka diberikan pokok-pokok kejadian antara lain :
1. Lokasi penelitian ditetepkan pada ruas jalan Yogyakarta - Wonosari Km 10-13.
2. Pengindentifikasi keselamatan jalan dilakukan hanya pada lokasi rawan kecelakaan.
3. Penelitian ini hanya terbatas pada geometrik jalan dan keberadaan fasilitas kerambuan, marka jalan, serta lampu penerangan jalan, yang berpotensi penyebab terjadinya kecelakaan.
4. Audit Keselamatan Jalan dilakukan pada jalan yang sudah beroperasi.