BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring meningkatnya suatu perkembangan daerah dan untuk meningkatkan taraf hidup serta memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat, diperlukan sarana antar penghubung suatu daerah yang fungsinya sangat penting baik untuk hubungan di darat maupun di laut. Salah satu bidang sarana di darat ialah jalan, jalan merupakan prasarana transportasi yang menghubungkan satu tempat ketempat lain dalam suatu sistem jaringan jalan. Dalam sistem tersebut dapat memberikan pelayanan dan kebutuhan orang maupun barang antar wilayah secara efisiensi. Efisiensi berpengaruh pada kondisi ruas-ruas jalan tersebut. Jika efisiensi tercapai dengan baik maka diharapkan akan menunjang tercapainya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Untuk merancang sebuah perkerasan jalan harus sesuai dengan metode atau standar yang telah ditentukan agar tercapainya hasil yang berkualitas dan ekonomis. Di setiap negara mempunyai macam-macam metode tersendiri untuk menentukan tebal perkerasan jalan antara lain: Metode Road Note (Inggris), Metode AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials), Metode AUSTROADS (Australia), Metode The Asphalt Institute (Amerika), dan Analisa komponen dari Bina Marga (Indonesia). Metode ini merupakan indikator untuk merencanakan tebal perkerasan jalan. Setelah mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam perhitungan perancangan tebal perkerasan jalan, perlu adanya evaluasi terhadap tebal perkerasan jalan tersebut untuk mengetahui apakah jalan tersebut mampu menahan beban rencana atau tidak. Untuk mengavaluasinya dapat menggunakan program Kenpave.
Program Kenpave sudah lama digunakan dikalangan akademisi perancanaan transportasi dan jalan sehingga program Kenpave bukanlah hal yang baru dikalangan tersebut. Dengan adanya evaluasi tebal perkerasan jalan maka dapat mengetahui apakah jalan tersebut mampu menahan beban atau tidak dari rencana awal yang telah ditentukan. Dalam hal ini penulis berinisiatif untuk melakukan sebuah penelitian tentang evaluasi perkerasan jalan dengan Metode
Analisa komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS. Kemudian metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS akan dievaluasi dengan program Kenpave. Data penelitian diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Magetan Jawa Timur dan jalan yang dievaluasi adalah jalan Maospati - Sukomoro.
Kabupaten Magetan terletak di kaki gunung lawu yang berada di provinsi Jawa Timur. Letak kota Magetan yang berada di kaki gunung Lawu mendorong sektor pariwisata di kota Magetan sangat menjanjikan. Jalan Maospati – Sukomoro merupakan jalan provinsi yang menghubungkan akses utama masuk ke kota Magetan, kota Madiun, dan kota Ngawi. Keberadaan Jalan Maospati – Sukomoro masyarakat sekitar sering menyebutnya adalah jalan alternatif yang menyambungkan provinsi Jawa Timur – Jawa Tengah jika pengendara melewati jalan tersebut membuat durasi perjalanan lebih singkat sehingga mempengaruhi dengan meningkatnya volume kendaraan di kota Magetan. Selain itu kota Magetan terdapat banyak pabrik pabrik seperti pabrik gula, pabrik tekstil, dan pabrik kulit sehingga kendaraan berat sangat memungkinkan melewati jalan tersebut. Jalan Maospati – Sukomoro sering mengalami kemacetan pada saat hari libur sehingga lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan pengamatan tentang kondisi volume kendaraan berat yang tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini :
1. Bagaimana perhitungan perancangan tebal perkerasan jalan dengan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 ?
2. Bagaimana perhitungan perancangan tebal perkerasan jalan dengan Metode AUSTROADS ?
3. Bagaimana perbandingan antara hasil perhitungan tebal perkerasan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS tersebut ?
4. Bagaimana langkah evaluasi hasil perhitungan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS menggunakan program Kenpave?
5. Bagaimana analisis kerusakan perkerasan jalan menggunakan Metode The Asphalt Institute terhadap hasil perhitungan tebal perkerasan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS ?
1.3. Lingkup Penelitian
Agar tujuan penelitian ini tercapai, penelitian ini mempunyai batasan masalah. Berikut ini adalah batasan masalah dalam penelitian ini:
1. Penelitian ini menggunakan data peningkatan jalan Maospati - Sukomoro yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Magetan Jawa Timur.
2. Untuk perhitungan perancangan tebal perkerasan jalan menggunakan dua metode yaitu Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS.
3. Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS ini akan dievaluasi menggunakan program Kenpave.
4. Dilakukannya analisa kerusakan perkerasan jalan dengan menggunakan Metode The Asphalt Institute.
1.4. Tujuan Penelitian
Berikut adalah Tujuan penelitian tentang tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Menghitung perancangan tebal perkerasan jalan dengan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987.
2. Menghitung perancangan tebal perkerasan jalan dengan Metode AUSTROADS.
3. Menganalisis perbandingan antara hasil perhitungan tebal perkerasan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS.
4. Mengevaluasi hasil perhitungan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS menggunakan program Kenpave.
5. Menganalisis kerusakan perkerasan jalan menggunakan Metode The Asphalt Institute terhadap hasil perhitungan tebal perkerasan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Dapat menambah wawasan bagi mahasiswa apa itu program Kenpave dan dapat dikenalkan lebih mendalam dalam praktikum perancanaan jalan dan bisa menjadi tugas akhir bagi mahasiswa.
2. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami lebih dalam mengenai Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS serta dapat membandingkan perhitungan antara Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS.
3. Dengan adanya program Kenpave mahasiswa dapat mengevaluasi dari hasil antara Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode AUSTROADS sehingga mahasiswa dapat menganalisa kerusakan perkerasan pada jalan tersebut.