ABSTRAK
Tesis ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pembelajaran inquiry pada mata pelajaran fiqhi, mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqhi, mendeskripsikan hasil belajar pada mata pelajaran fiqhi di kelas XI setelah pretest dan Post-test di Madrasah Aliyah Guppi Samata Kabupaten Gowa, mengetahuiَ pengaruh penerapan pembelajaran inquiry pada mata pelajaran, mengetahui pengaruh penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqhi, mengetahui Pengaruh penerapan pembelajaran inquiry dan metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqhi di kelas XI Madrasah Aliyah Guppi Samata Kabupaten Gowa secara bersamaan.
Penelitian ini penelitian quasi-eksperimental design dengan membagi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dipilih secara non-ekuvalen yaitu tanpa melalui randomisasi, kemudian diberi pretest untuk mengetahui kondisi awal apa berbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, setelah itu mencari pengaruh melalui post-test terhadap kelas kontrol dan eksperimen
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, di Madrasah Aliyah Guppi Samata Kabupaten Gowa yang berjumlah 40 siswa, Metode pengumpulan data ditempuh dengan tiga cara yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Tekhnik pengolahan data terlebih dahulu di uji validitas, realibitas dari butir-butir tes yang dikumpulkan di lapangan, selanjutnya dianalisis secara statistik deskriptif, uji inferensial (terdiri dari uji normalitas, Uji linearitas), uji hipotesis (meliputi analisis regersi sederhana dan analisis regresi ganda.
Pertama Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan pembelajaran
inquiry dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqhi, kedua penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqhi, ketiga diperoleh hasil belajar pembelajaran inquiry lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol pada variabel X1. Pretes IV di kelas kontrol nilai rata-ratanya 54,95, penerapan pembelajaran inquiry nilai rata-ratanya 60,35, post-test sebanyak 4 kali di kelas kontrol nilai rata-ratanya 62,7, penerapan pembelajaran inquiry memperoleh nilai rata-rata 79,00. Kemudian Penerapan metode demonstrasi lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol pada Variabel X2. pretes IV di kelas kontrol nilai rata-ratanya 52,55, metode demonstrasi nilai rata-ratanya 65,30. Uji Post-test sebanyak 4 kali di kelas kontrol nilai rata-ratanya 51,65, dan metode demonstrasi nilai rata-ratanya 74,30, keempat diperoleh besarnya pengaruh penerapan pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar sebesar 71,8%, kelssima, besarnya pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap hasil belajar sebesar 78,1% dan keenam terdapat pengaruh secara bersama-sama antara penerapan pembelajaran inquiri dan metode demonstrasi terhadap hasil belajar mata pelajaran fiqhi di Madrasah Aliyah Guppi Samata Kabupaten Gowa besarnya pengaruh secara simultan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y sebesar 78,8%.
Implikasi penelitian ini adalah: (1) penerapan pembelajaran inquiry
menunjukkan hasil belajar memuaskan dengan demikian perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi tanggung jawab, kemandirian mencari informasi, (2) penerapan metode demonstrasi peserta didik menunjukkan hasil yang baik akan tetapi pelaksanaan praktek kurang maksimal dengan demikian perlu pelaksanaan secara berulang-ulang untuk memperoleh kesempurnaan dalam praktek, (3) hasil belajar di kelas eksperimen meningkat dibanding kelas kontrol akan tetapi pemahaman materi pembelajaran pada mata pelajaran fiqhi, penguasaan praktek dan mengeluarkan argumentasi atau menggabungngkan ide-ide masih perlu ditingkatkan lagi.