ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya penulis untuk menggambarkan implementasi model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) pada materi potensi daerah dan kegiatan ekonomi di MI Al Khoiriyyah 1 Semarang, serta mengetahui aspek-aspek dan pendukung model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) pada materi pokok potensi daerah dan kegiatan ekonomi MI Al Khoiriyyah 1 Semarang. Materi potensi daerah dan kegiatan ekonomi sangat penting dipelajari peserta didik agar peserta didik mengetahui potensi-potensi yang ada di lingkungannya serta terbiasa untuk melestarikan serta menjaga lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu guru harus dapat menerapkan model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) yang digunakan di kelas IV MI Al Khoiriyyah 1 Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana implementasi model CTL (Contextual Teaching And learning) pada mata pelajaran IPS dalam materi potensi daerah dan kegiatan ekonomi pada kelas IV MI Al Khoiriyyah 1 Semarang?
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, MI Al Khoiriyyah 1 Semarang dijadikan sumber data untuk mendapatkan potret penerapan model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) pada materi pokok potensi daerah dan kegiatan ekonomi. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu periode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Penerapan model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran mata pelajaran IPS yaitu Membedakan sumber daya alam yang bermanfaat disekitarnya, mengetahui jenis-jenis tempat jual beli, mengetahui jenis dan usaha yang berkaitan dengan sumberdaya alam dan mengetahui proses jual beli. Model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) merupakan model pembelajaran yang efektif karena dapat membantu peserta didik tidak hanya mengerti teori potensi daerah dan kegiatan ekonomi, namun melatih peserta didik dapat secara langsung mengimplementasikan atas apa yang dipelajari di lingkungannya sehari-hari. Sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas IV yang masih membutuhkan hal-hal yang konkrit atau nyata.
Pembelajaran materi potensi daerah dan kegiatan ekonomi dengan model pembelajaran CTL di MI Al Khoiriyyah 1 Semarang dilaksanakan dengan cukup baik dan sesuai dengan teori-teori yang ada. Namun menurut penulis, ada yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu aspek-aspek penghambat dan pendukung implementasi Model pembelajaran CTL (Contextual teaching and Learning) di MI Al Khoiriyyah 1 Semarang agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Aspek penghambat dan pendukung datang dari guru, peserta didik, dan keadaan lingkungan yang tidak mendukung, serta minimnya fasilitas yang dibutuhkan akan menghambat proses pembelajaran. Selanjutnya, semoga penelitian ini dapat menjadi khazanah, masukan dan bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang