BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berdasarkan berita yang diterbitkan pada redaksi online tentang “Giliran Pembangkit Terganggu Asap”, menjelaskan bahwa kabut asap memiliki pengaruh terhadap kontinuitas sistem tenaga listrik. Hal tersebut dijelaskan bahwa kabut asap memiliki polutan yang menganggu sistem kerja pembangkit PLTGU Borang di Banyuasin 1 yang mengakibatkan pemadaman listrik selama 4 jam di Sumatera Selatan dan sebagian Lampung [1].
Hal tersebut merupakan titik masalah bagi negara Indonesia yang merupakan negara tropis yang memiliki kekayaan hamparan hutan yang luas, hampir 100 juta hektar atau sekitar 52,2 % luas wilayah Indonesia [2]. Hal ini membesarkan kemungkinan Indonesia mengalami kebakaran hutan baik karena manusia maupun kejadian alam.
Dengan mengacu terhadap masalah diatas, sistem pentransmisian tenaga listrik Indonesia sampai saat ini menggunakan sistem penyaluran hantaran udara. Hal ini memungkinkan gangguan terhadap asap kebakaran hutan akan sangat besar terutama jaringan transmisi yang melewati daerah hutan Indonesia.
Perencanaan isolasi saluran transmisi hantaran udara, dituntut untuk dapat memperhatikan pengaruh kontaminasi polutan terhadap isolator dan dalam kasus ini adalah asap hasil kebakaran hutan. Asap akan menimbulkan polutan sejumlah bahan kimia hasil kebakaran hutan yang akan menganggu sistem isolasi jaringan
transmisi saluran hantaran udara yaitu isolator piring yang pada umumnya digunakan.
Pada tulisan ini, penulis akan membahas pengaruh asap hasil bakar kayu terhadap tegangan flashover AC isolator piring. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan memberikan jawaban yang nyata terhadap hipotesa yang muncul di publik.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah :
• Bagaimana pengaruh tingkat konsentrasi asap terhadap tegangan
flashover AC isolator piring.
• Bagaimana pengaruh tingkat bobot polutan yang dihasilkan dari proses pengasapan hasil bakar kayu terhadap tegangan flashover AC isolator piring.
• Bagaimana pengaruh lama durasi penahanan asap dengan tingkat konsentrasi asap tertentu terhadap tegangan flashover AC isolator piring.
• Bagaimana pengaruh kondisi asap yang meliputi temperatur dan kelembaban terhadap tegangan flashover AC isolator piring.
1.3 Batasan Masalah
Agar tujuan penulisan sesuai dengan yang diharapkan serta terfokus pada judul dan bidang yang telah disebutkan diatas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :
• Isolator yang digunakan adalah isolator piring berbahan porselen.
• Asap yang dihasilkan dari hasil pembakaran kayu pinus.
• Penelitian tidak membahas pengaruh reaksi kimia yang terjadi pada asap, pengkondisian suhu lingkungan, dan kecepatan angin.
• Penelitian membahas pengaruh tingkat konsentrasi pengasapan dan bobot polusi yang dihasilkan terhadap tegangan flashover AC isolator piring.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh asap hasil bakar kayu terhadap tegangan flashover AC isolator piring.
1.4.2 Manfaat Penelitian
• Memberikan jawaban yang nyata terhadap hipotesa yang muncul di publik tentang pengaruh asap yang mengganggu kontinuitas pelayanan listrik.