BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sepakbola adalah cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat, biar pun persepakbolaan di Indonesia saat ini belum menunjukkan prestasi yang menggembirakan. Akhir–akhir ini prestasi sepak bola di Indonesia mengalami kemerosotan, hal ini dapat dilihat dari prestasi di tingkat ASEAN, Indonesia selalu kalah bersaing dengan Negara lain seperti Thailand, Singapura dan Vietnam. Padahal pada era 90-an Indonesia selalu berjaya ditingkat ASEAN, seperti di Sea Games, piala Tiger. Tetapi akhir–akhir ini sepak bola di Asean dikuasai oleh Negara lain, tiga kali penyelenggaraan Sea Games terakhir Indonesia selalu gagal untuk menyumbangkan emas, pada tahun 1999 Indonesia kalah dari Thailand di final, pada tahun 2001 kalah dari Singapura di babak semi final, pada tahun 2003 tidak lolos dari penyisihan grup dan di Sea Games tahun 2005 Indonesia pun gagal untuk menyumbangkan emas setelah kalah dari Thailand dibabak semifinal dan harus puas mendapatkan mendali perunggu setelah mengalahkan Malaysia di perebutan tempat ketiga. Di Piala Tiger tahun lalu, Indonesia kalah dari Negara kecil Singapura di babak final . Lalu ditingkat yunior U.20 pun Indonesia juga gagal total dikejuaraan Asean di Palembang bulan Agustus yang lalu, bahkan Indonesia tidak lolos dari kualifikasi grup mereka kalah bersaing dengan Myanmar dan Malaysia. Entah masalah apa yang dialami oleh sepakbola di Indonesia, akhir-akhir ini mengalami kemerosotan prestasi.
Masalah dana PSSI sebagai induk organisasi sepakbola Indonesia telah mengeluarkan dana miliyaran rupiah tetapi prestasi timnas sepakbola Indonesia masih saja kurang memuaskan. Problem mental selama ini dianggap sebagai masalah bagi timnas Indonesia dilaga internasional. Masalah ini jadi salah satu faktor yang bakal diperbaiki oleh timnas dalam mengasah diri untuk meningkatkan prestasi selama ini. Selain organisasi permainan, mental, emosional dan kematangan bertanding para pemain perlu ditingkatkan ketika bertanding di partai internasional.
Untuk meningkatkan prestasi sepakbola di Indonesia ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dan menumbuhkan pembenahan diberbagai sektor, diantaranya adalah sarana prasarana, kompetisi yang teratur dan berkesinambungan, kualitas pelatih serta didukung oleh penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan. Selain itu PSSI harus bisa membatasi penggunaan pemain asing yang melabihi kuota, karena ini akan menghambat perkembangan prestasi pemain muda maupun pemain lokal yang kalah bersaing dengan dengan pemain asing, sehingga jam terbang pemain dalam kompetisi sangat kurang. Ini bisa kita lihat pada pelaksanaan SEA GAMES di Filipina yang lalu, pemain timnas Indonesia rata-rata di klubnya hanya sebagai pemain cadangan dan hanya beberapa yang menjadi pemain inti di klub, sehingga pemain kurang mendapatkan jam terbang dalam bermain. Kondisi fisik pemain juga bisa menjadi penghambat perkembangan prestasi sepakbola. Indonesia. Untuk mendongkrak kondisi fisik diperlukan porsi latihan yang digelar mayoritas untuk meningkatkan kekuatan
