ABSTRAK
Keberhasilan pembelajaran di sekolah merupakan hal yang sangat diharapkan oleh setiap guru, orang tua murid serta masyarakat. Langkah guru yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas merupakan salah satu penentu keberhasilan, sehingga peningkatan keberhasilan belajar siswa dapat tercapai. Penelitian ini dilaksanakan dengan alasan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 2 Mlati Kidul Kudus Tahun pelajaran 2004/2005 dalam menyelesaikan soal-soal pengumpulan dan pengelolaan data masih rendah. Hal ini disebabkan selama proses pembelajaran, dalam mengikuti pelajaran matematika siswa cenderung mendengarkan informasi dari guru, bahkan banyak siswa yang melakukan aktivitas di luar pelajaran. Selain itu matematika berangkat dari hal-hal yang abstrak, sehingga matematika sulit dicerna dan dipahami siswa.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah melalui implementasi model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar pokok bahasan pengumpulan dan pengelolaan data siswa kelas VI SD Negeri 2 Mlati Kidul Kudus tahun pelajaran 2004/2005?. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pokok bahasan pengumpulan dan pengelolaan data siswa kelas VI SD Negeri 2 Mlati Kidul Kudus melalui implementasi model pembelajaran berbasis masalah.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Mlati Kidul Kudus yang beralamat di jalan Pattimura No 35 Kudus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Mlati Kidul Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 16 orang terdiri dari 5 siswa putra dan 11 siswa putri, seorang guru kelas VI dan seorang observer. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi. Data yang diambil berupa data hasil belajar, hasil observasi guru dan siswa serta hasil analisis angket siswa terhadap pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 56,06 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah adalah 29. Sedangkan pada siklus II, rata-rata hasil belajar siswa adalah 79,56 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 42. Hasil observasi terhadap guru menunjukkan pada siklus I guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran berbasis masalah dan belum dapat mengelola waktu dengan baik. Namun pada siklus II proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan guru dapat mengelola waktu dengan baik.
Simpulan yang dapat diambil adalah implementasi model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar pokok bahasan pengumpulan dan pengelolaan data siswa kelas VI SD Negeri 2 Mlati Kidul Kudus tahun pelajaran 2004/2005. Untuk itu disarankan kepada guru matematika agar menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan pengumpulan dan pengelolaan data yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.